Asosiasi Holstein Indonesia (AHI) menyelenggarakan rangkaian acara Pelantikan Pengurus Pleno Nasional AHI Periode 2025-2029, di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Bandung, Jumat (28/11). Acara pelantikan dan pengukuhan ini dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai strategi implementasi sertifikasi sapi Holstein di Indonesia.
Visi AHI: Benchmark Perbibitan NasionalDalam sambutannya, Ketua Umum AHI Dr. Ir. Rochadi Tawaf, MS, menegaskan bahwa momen ini merupakan amanat penting dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) AHI. Dia menekankan bahwa AHI adalah satu-satunya organisasi peternakan sapi yang bergerak spesifik di bidang perbibitan (breeders association) di Indonesia.
"Tuntutan yang diemban organisasi ini amatlah berat. Pasalnya, AHI tidak hanya menjadi tolok ukur (benchmark) perkembangan persusuan, namun juga merupakan kepanjangan tangan kegiatan perbibitan sapi yang selama ini dilakukan oleh pemerintah. Seperti halnya Pembentukan Bibit Dasar dan Bibit Sebar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik pemerintah," ujar Ketua Umum.
Harapan utama yang dibebankan kepada AHI adalah mengawal sapi-sapi unggul hasil seleksi, progeny dan sertifikasi, sehingga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan produksi dan produktivitas sapi perah secara nasional. Cita-cita luhur AHI yang dirumuskan dalam kongres nasional adalah membentuk “Sapi Holstein Indonesia, yang adaptif dengan ekosistem dan budaya masyarakat, untuk kesejahteraan peternak.”
Dalam upaya mengaktualisasikan cita-cita tersebut, AHI telah memperkuat jejaring internasional. Langkah strategis ini dilakukan dengan kehadirannya pada World Dairy Expo di Medison Wisconsin pada bulan lalu, pertemuan dengan Asosiasi Holstein USA dan Asosiasi Animal Breeder USA untuk menjajaki kerja sama, serta menjalin kolaborasi riset pengembangan sapi holstein di Indonesia dengan International Livestock Research Institute (ILRI) melalui proyek Asia-Africa Dairy Genetic Gain (AADGG Project)
Dukungan Pemerintah Daerah dan Fokus KesejahteraanKepala DKPP Jawa Barat, menyatakan bahwa komitmen Pemerintah mendukung penuh kegiatan AHI. Dalam kesempatan ini, beliau menyoroti tiga pilar penting yang harus menjadi fokus kerja sama sinergis antara pemerintah, perguruan tinggi, dan asosiasi, yaitu pengembangan pedet (anak sapi), memastikan ketersediaan pakan yang memadai, murah, dan berkualitas, serta optimalisasi pemanfaatan kotoran ternak (Kohe) sebagai sumber pendapatan masyarakat peternak. Pemerintah jawa barat berharap AHI dapat membantu meningkatkan produksi susu dan penyelesaian masalah limbah sapi perah yang mencemari sungai di Jawa Barat.
FGD Strategis: Sertifikasi dan Kemandirian GenetikRangkaian acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas “Strategi Implementasi Sertifikasi Sapi Holstein Indonesia.” Topik ini dianggap sebagai langkah strategi awal bagi AHI untuk mengawal peningkatan produksi dan produktivitas sapi perah. Sertifikasi ini dipandang esensial untuk membangun database nasional, meningkatkan mutu genetik melalui verifikasi kualitas (Estimated Breeding Value/EBV), dan mempercepat proses terbentuknya bibit sapi Holstein Indonesia yang unggul.
Model pengembangan sapi perah (DELMANSARAH) di jawabarat, akan dijadikan obyek kerjasama antar stake holder peternakan sapi perah seperti Koperasi (GKSI), perusahaan peternakan (Mega/medium Dairy Farm). Asosiasi Holestein Indinesia (Breeders Asosiasi) dan Perguruan Tinggi (Unpad dan IPB) dalam membangun persusuan nasional.
AHI menyadari bahwa tercapainya target nasional ini memerlukan kepengurusan nasional yang tangguh, berkomitmen, dan berkemampuan tinggi untuk mengeliminasi kendala sektor persusuan saat ini. Pengukuhan pengurus ini diharapkan menjadi motivasi kuat bagi seluruh jajaran AHI untuk menjadikan asosiasi sebagai tolok ukur perkembangan persusuan nasional. AHI berkomitmen penuh untuk melaksanakan program kerjanya demi mendukung penuh upaya pemerintah dalam menciptakan iklim yang kondusif serta membangun persusuan nasional yang berkelanjutan.
Susunan Pengurus Pleno Nasional Asosiasi Holstein Indonesia (AHI) Periode 2025-2029:DEWAN PEMBINA1. Prof. Dr. Ir. Rahmat Pambudi, M.S.
2. Ir. H. Ahmad Riza Patria
3. Laksda TNI Imam Subarkah, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CfrA., CRMP.
4. Dr. drh. Agung Suganda, M. Sc.
DEWAN PENGAWAS1. Ir. Teguh Boediyana, M.Sc.
2. Drs. Dedi Setiadi, S.P.
3. Aun Gunawan, S.E.
4. Deasy Zamanti, S.Pt., M.Si.
DEWAN ETIKA1. Dr. Hary Suhada, S.Pt., M.Sc.
2. Dr. Argi Argiris, S.Pt., M.P.
3. Linda Al Amin, S.T., M.T.
4. Ir. Hermawan, M.S.
5. Ir. Dani Kusworo, S.Pt., M.Si.
6. Siti Rochani, S.Pt., M.M.
DEWAN PAKAR1. Prof. Dr. Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt. M.Si., IPU., ASEAN Eng
2. Dr. Ir. Didin Supriat Tasripin, M.Si.
3. Prof. Dr. drh. Bambang Purwantara, M.Sc., Ph.D
4. Prof. Dr. Epi Taufik S.Pt., MVPH., M.Si.
PENGURUS NASIONALKetua Umum: Dr. Ir. Rochadi Tawaf, M.S.
Sekretaris Jenderal: Arya Wicaksana, S.E.
Bendahara: Ir. Iman Karmawan
Direktur Eksekutif: Afghan Arif Arandi, S.Pt.
Sekretaris Eksekutif 1: Attin Syahnurrotin, S.Pt.
Sekretaris Eksekutif 2: Nabila Jilan Jauhara, S.Hum., M.Ikom.
Bidang 1. Direktur KeanggotaanKetua: Fauzi Tahir, S.P.
Kepala Divisi Pelatihan: Ghithraf Dinar Faza Abiyu, S.Pt.
Kepala Divisi Kontes: Teguh Yudi Setiawan, S.Pt.
Member Engagement: Nur Khafidl, S.T.
Bidang 2. Direktur StandardisasiKetua: Dendy Joeny Hendrawan, S.Pt.
Farming Practice: Irvan Prasetya, S.Pt.
Feed: Ali Nurjaman, S.Pt.
Sertifikasi: M. Fathin Muhyiddin, S.Pt.
Bidang 3. Riset dan Pengembangan (R&D)
Ketua: Nuzul Widyas, S.Pt., M.P.
Genetic Improvement: Asep Setiaji, Ph.D
Data Administrator: Dr. Heni Indriani, S.Pt., M.Si., IPU
Reproduksi: Rangga Setiawan, Ph.D
Bidang 4. Direktur Komersial
Ketua: Rijal Fauzi, S.T.
Publikasi: Angga Prasetya, S.E.
Marketing: Lala Maulana, S.Pt.