jpnn.com, JAKARTA - Pedagang UMKM di Pasar Senen menyatakan aktivitas mereka tidak terganggu oleh keberadaan usaha thrifting atau pakaian bekas impor. Pernyataan ini disampaikan langsung kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu saat melakukan kunjungan kerja, Minggu (30/11).
Saat berdialog dengan para pedagang di lantai 1 Pasar Senen, seorang pedagang brand lokal menjelaskan, "Enggak sih, bapak, enggak terganggu dengan Thrifting, kami sudah terbiasa dan saling mendukung."
BACA JUGA: Mulai Sekarang, Pedagang Trifting Tak Bisa Lagi Jualan di E-commerce
Pedagang pria paruh baya itu menambahkan, "Kita produksi sendiri, karena kita proses dari awal sendiri. Kalau Thrifting kan tidak produksi. Beli bahan sendiri, ngemal sendiri, pasang kancing sendiri."
Kunjungan Maman dan Adian diawali dengan meninjau lapak thrifting di lantai 2 Blok III Pasar Senen. Saat itu, sejumlah pedagang pakaian bekas menyampaikan aspirasi mereka.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Thrifting di Pelabuhan Tikus
"Thrifting jangan dihapus, pak," teriak mereka.
Beberapa pedagang bahkan menunjukkan poster dari kardus yang menyatakan bahwa mereka juga taat membayar pajak.
BACA JUGA: Catat, Pemusnahan Thrifting Tak Gunakan APBN
Menanggapi hal ini, Maman berjanji akan mencari solusi terbaik. "Kita akan mencari jalan tengah, solusi terbaik apa untuk menyelesaikan situasi ini," ujar Menteri Maman kepada awak media.
Dia menegaskan, pemerintah dan legislatif harus mengamankan keberlanjutan aktivitas ekonomi para pedagang.
Sementara itu, Adian Napitupulu mengapresiasi langkah Menteri Maman yang turun langsung ke lapangan.
"Jadi, dia datang, keren. Ini harus dipertimbangkan. Mematikan salah satu, akan mematikan mata rantai ekosistem ini," kata Adian.
Dia menambahkan, "Seringkali laporan dan kenyataan tidak sama. Kedatangan Pak Menteri hari ini, menurut saya bagian dari memverifikasi laporan-laporan tadi." (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Tempat Bagi Pedagang Thrifting di Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga