JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan insentif tambahan bagi pemerintah daerah (pemda) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja positif.
Purbaya menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun sebagai penghargaan bagi pemda yang menunjukkan kinerja terbaik dalam penciptaan lapangan kerja dan pengendalian inflasi.
Ia menambahkan bahwa pembahasan mengenai insentif tersebut juga telah disinggung dalam komunikasi dengan sejumlah menteri terkait.
“Sepertinya kalau tadi saya ngomong sama Pak (Menteri Dalam Negeri) Tito sudah ada dana untuk hasil seperti itu, tadi Pak (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Airlangga minta tambah lagi, nanti kita lihat untuk apa tambahannya. Sudah ada dana Rp1 triliun disediakan untuk reward-reward seperti itu katanya sudah ada,” ujarnya kepada awak media usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, Minggu, 30 November.
Purbaya menjelaskan bahwa insentif tersebut dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperluas penciptaan lapangan kerja. Insentif diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja daerah di berbagai sektor.
“Jadi Pak Airlangga mau ngasih reward tambahan mungkin untuk pertumbuhan ekonomi atau penciptaan lapangan kerja. Jadi daerah yang bisa menciptakan lapangan kerja akan dikasih insentif, kata Pak Airlangga, tapi saya enggak tahu detailnya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa anggaran insentif tersebut akan berlaku pada tahun anggaran 2026.
“Tahun depan, tahun (2025) ini mah sudah habis anggarannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta arahan sekaligus persetujuan Presiden Prabowo Subianto terkait pengalokasian dana insentif fiskal bagi para pemenang TPID & TP2DD Award serta Championship Digital 2025.
“Kami berharap arahan Bapak Presiden selanjutnya daerah pemenang TPID & TP2DD Award dan Championship Digital 2025 ini dapat diberikan insentif fiskal. Jadi mohon arahan Bapak Presiden,” kata Airlangga dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jumat (28/11).
Ia menambahkan bahwa ketersediaan anggaran telah dikonfirmasi kepada Menkeu Purbaya, dengan kebutuhan dana sekitar Rp786 miliar untuk didistribusikan kepada para penerima.
“Tadi saya sudah minta, kira-kira dananya tersedia. Jumlahnya nggak terlalu besar, Bapak Presiden, kira-kira Rp786 miliar yang dibagi,” ujarnya.
Airlangga menegaskan bahwa insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemda yang berhasil menjaga stabilitas harga dan mendorong percepatan digitalisasi layanan.
“Jadi insentif ini merupakan apresiasi atau dukungan pemerintah terhadap pemda yang telah menjaga stabilitas harga dan mendorong digitalisasi daerah,” tambahnya.
