JAKARTA - BMW menarik kembali atau recall kendaraan listrik di China dikarenakan adanya masalah perangkat lunak, yang dapat menyebabkan kendaraan kehilangan daya, tentu sangat berbahaya bagi para pengguna.
Mengutip CNevpost, Minggu, 30 November, menurut pengumuman State Administration for Market Regulation (SAMR), merek asal Jerman ini menarik total 7.740 unit.
Secara detail, BMW menarik kembali 17 kendaraan i7 impor yang diproduksi antara 12 Desember 2022, dan 30 November 2023, dan 85 kendaraan iX impor yang diproduksi antara 10 Maret 2023, dan 18 Desember 2023.
Termasuk 917 unit model i5 yang diproduksi di dalam negeri yang diproduksi antara 15 April 2024, dan 18 Desember 2024, dan 1.707 kendaraan iX1 yang diproduksi di dalam negeri yang diproduksi antara 11 April 2024, dan 17 Mei 2025. Perusahaan akan menarik 5.014 kendaraan i3 yang diproduksi di dalam negeri antara 20 April 2024, dan 4 Januari 2025, mulai 26 Januari 2026 mendatang.
Regulator setempat mencatat adanya masalah dari sistem tertentu, hal itu dapat mengakibatkan hilangnya daya pada unit penggerak listrik, meningkatkan risiko tabrakan dan menimbulkan bahaya keamanan. Penarikan ini merupakan penarikan kembali untuk kendaraan tertentu yang termasuk dalam kampanye penarikan 8 Agustus 2025.
Selama implementasi penarikan sebelumnya, beberapa kendaraan tidak dilengkapi dengan versi perangkat lunak yang benar. Terkait penarikan ini, BMW akan memodifikasi langkah-langkah perbaikan dalam penarikan ini dengan menyediakan peningkatan perangkat lunak gratis ke versi yang lebih tinggi.
Jadi, bagi pemilik model yang disebutkan di atas wajib untuk meningkatkan perangkat lunak, untuk mengatasi masalah yang ada, agar tidak berdampak lebih jauh.