Harga pangan antardaerah yang dipantau Bank Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan untuk sejumlah komoditas pada Minggu (30/11). Mengutip Informasi Harga Pangan Antar Daerah, kenaikan terutama terlihat pada kelompok bawang dan cabai, sementara beras dan minyak goreng relatif stabil. Di sisi lain, daging sapi tercatat turun tipis secara rata-rata nasional.
Untuk bawang putih, harga rata-rata naik 0,13 persen menjadi Rp 38.950 per kilogram (kg). Harga tertinggi tercatat di Maluku Utara yang mencapai Rp 53.750 per kg.
Bawang merah mencatat kenaikan lebih tinggi, yakni 5,5 persen menjadi Rp 44.700 per kg secara rata-rata. Papua menjadi provinsi dengan harga tertinggi, mencapai Rp 63.000 per kg.
Kenaikan paling signifikan terjadi pada cabai keriting, dengan lonjakan 14,03 persen menjadi Rp 64.600 per kg. Kalimantan Tengah memimpin sebagai daerah dengan harga tertinggi, yaitu Rp 106.250 per kg.
Untuk cabai rawit, rata-rata harga naik 10,94 persen menjadi Rp 55.520 per kg. Aceh menjadi wilayah dengan harga tertinggi yang menembus Rp 135.350 per kg.
Sementara itu, beras tetap stagnan pada Rp 17.050 per kg. Papua tercatat sebagai daerah dengan harga tertinggi, yaitu Rp 19.050 per kg.
Harga minyak goreng juga tidak bergerak, bertahan pada rata-rata Rp 18.650 per kg. Maluku Utara menjadi provinsi dengan harga tertinggi, mencapai Rp 23.000 per kg.
Untuk daging ayam, harga rata-rata naik 0,88 persen menjadi Rp 39.900 per kg. Papua Barat mencatat harga tertinggi di angka Rp 52.400 per kg.
Adapun telur ayam naik tipis 0,36 persen menjadi Rp 31.800 per kg secara rata-rata. Papua menjadi provinsi dengan harga tertinggi, yakni Rp 39.550 per kg.
Berbeda dengan komoditas lain, daging sapi justru mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 0,64 persen menjadi Rp 140.500 per kg. Namun di Kalimantan Tengah, harga komoditas ini masih menyentuh Rp 162.900 per kg sebagai yang tertinggi secara nasional.