YOGYAKARTA - Kementerian Kebudayaan menyerahkan bantuan beragam alat musik kepada Institut Musik Jalanan (IMJ) Yogyakarta. Bantuan itu diberikan secara langsung oleh Menbud Fadli Zon sebagai upaya memperkuat ekosistem dan komunitas musisi di Kota Pelajar.
Peneyrahan dilakukan di Yogyakarta, pada hari Minggu 30 November, dalam aktivasi yang menghadirkan musisi jalanan, komunitas seni, dan pemerintah daerah. Menbud Fadli menegaskan pentingnya peran musisi jalanan dalam identitas Kota Yogyakarta, khususnya Malioboro.
“Musisi jalanan adalah bagian dari denyut kreativitas kota. Melalui dukungan alat musik dan fasilitas ini, kami ingin memberi ruang dan kesempatan agar mereka terus berkembang,” ujarnya dalam siaran tertulis.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi gitar akustik elektrik, bass lima senar, drum elektrik, speaker aktif, mixer audio, serta perlengkapan pendukung seperti stand mikrofon dan stand speaker. Peralatan ini diproyeksikan meningkatkan kapasitas latihan, workshop, dan produksi karya anggota IMJ.
Langkah ini sejalan dengan rekomendasi Konferensi Musik Indonesia (KMI), terutama terkait penguatan pendidikan musik berbasis komunitas dan minimnya akses alat musik bagi talenta muda. KMI menilai ruang pembelajaran non-formal seperti IMJ berperan penting dalam ekosistem musik yang lebih inklusif.
Koordinator IMJ, Andi Malewa menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. “Ini bukan sekadar bantuan alat. Ini membuka jalan baru bagi teman-teman musisi untuk belajar dan berkarya,” katanya.
Bantuan ini juga memiliki dampak ekonomi tidak langsung, terutama mendorong pergerakan industri alat musik dan kerajinan lokal yang terhubung dengan aktivitas komunitas.
Acara penyerahan juga dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra. Kementerian Kebudayaan menegaskan dukungan terhadap IMJ sebagai bagian dari komitmen memperluas akses talenta kreatif dan memastikan ruang komunitas tetap menjadi wadah aman dan inklusif bagi generasi muda.