SEMARANG - Polri meresmikan Pusat Studi Ilmu Kepolisian Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah.
Peresmian dipimpin Kalemdiklat Polri Komjen Chrysnanda Dwilaksana, didampingi Karobindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Pol Susilo Teguh Raharjo.
Dalam keynote speech, Komjen Chrysnanda mengatakan pengembangan ilmu kepolisian harus berevolusi seiring perubahan teknologi dan kompleksitas sosial.
Ia menekankan perlunya perguruan tinggi menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis riset yang relevan dengan kebutuhan operasional Polri.
“Pusat Studi Kepolisian Unissula diproyeksikan menjadi pusat unggulan yang menjembatani teori dan praktik di lapangan,” ujarnya dalam peresmian yang digelar pada Sabtu 29 November tersebut.
Komjen Chrysnanda berharap pusat studi ini fokus pada kajian komparatif, termasuk integrasi perspektif hukum Islam dan etika profesi dalam tugas kepolisian.
Dengan dukungan Polri dan kapasitas akademik Unissula, ia optimistis pusat studi ini akan memberi kontribusi nyata bagi sistem keamanan nasional yang lebih humanis, profesional, dan akuntabel.
Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto, SH., MH., menyebut kehadiran pusat studi ini sebagai langkah strategis untuk mendorong riset kepolisian yang lebih profesional.
Ia menilai kolaborasi Polri–kampus akan memperkuat kajian, penelitian, dan publikasi ilmiah di bidang keamanan, ketertiban, serta penegakan hukum berbasis nilai keagamaan.
Pusat studi ini juga dirancang mendukung program Green Policing melalui pendekatan moral dan sosial, termasuk penguatan ketahanan pangan sebagai fondasi stabilitas sosial dan kehidupan bernegara.