Kepala BNPB Letjen Suharyanto memastikan penanganan terhadap dampak bencana di Sumatera masih terus dilakukan. Untuk wilayah Sumatera Utara, masih ada 3 wilayah yang perlu penanganan serius.
"Jadi kalau di Sumut, per hari ini, saya bisa menyampaikan bahwa yang masih belum bagus adalah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan," kata Suharyanto dalam konferensi pers di Tapanuli Utara, Sumut, Minggu (30/11).
Suharyanto mengatakan, untuk Tapanuli Tengah kondisi sudah semakin baik. Starlink sudah terpasang di sejumlah tempat, salah satunya di kantor Bupati Tapanuli Tengah. Warga sudah berkumpul di sana untuk saling memberi kabar.
"Kita jalan beberapa kilometer menuju ke Sibolga, sebelum sampai Sibolga sinyal sudah ada lagi," tambah dia.
Suharyanto mengatakan, BBM masih tersedia di Tapanuli Tengah dan Sibolga walaupun warga harus antre. Ketersediaan listrik juga masih terus diupayakan oleh PLN karena sejumlah tower dan gardu besar ambruk.
"PLN sudah meminta dukungan helikopter BNPB untuk membawa genset frekuensi rendah. Kalau itu sudah terpasang, listrik akan sudah normal," ungkap dia.
Eks Sesmilpres itu mengatakan, di antara ketiga daerah itu, kondisi terparah justru ada di Tapanuli Selatan.
"Rusak berat itu lebih banyak di Tapanuli Selatan. Ada 2 desa mungkin kalau banyak muncul video kayu gelondongan besar itu ternyata di Tapsel," tutur dia.
"Itu makanya kayu besar masuk rumah segala macam itu parah. Tapi kehidupan di luar 2 desa sudah itu relatif pulih karena kebutuhan dasar, akses transportasi, komunikasi tidak terlalu terganggu," ucap dia.
