Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update terkait jumlah korban akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Total, korban meninggal dunia mencapai 129 orang.
"Korban jiwa 129, hilang 118," ucap Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.
Suharyanto menjelaskan, Sumatera Barat merupakan wilayah yang pemulihannya lebih progresif jika dibandingkan dengan dua wilayah lain, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Kata Suharyanto, hujan di wilayah Sumatera Barat sudah mulai berhenti. Meski demikian, operasi modifikasi cuaca (OMC) masih terus dilakukan untuk mempercepat proses penanganan dan pencarian korban.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto telah meminta seluruh kekuatan nasional turun tangan menangani bencana alam banjir bandang dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Perintah Bapak Presiden adalah seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk tahapan tanggap darurat sekarang ini, meringankan beban masyarakat," ucap Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.
Pratikno menyebut Kepala BNPB, Suharyanto beserta jajarannya telah berada di Sumatera sejak dini hari. Para menteri di Kabinet Merah Putih juga ikut turun tangan ke lokasi terdampak bencana.
Mereka di antaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Transmigrasi, Menko Infraswil, Menko Pangan, Menteri Kehutanan, dan sebagainya.
- Tangkapan layar YouTube BNPB
"Ini menunjukkan seluruh kementerian dan lembaga berusaha keras semaksimal mungkin mengerahkan kekuatan yang ada untuk membantu masyarakat," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Pratikno menyebut dirinya dan Kepala BNPB melakukan peninjauan ke sejumlah titik di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga.
Dari peninjauan tersebut, pemerintah mencatat sejumlah hal yang harus dipercepat dalam penanganan bencana alam ini.
"Ada pemulihan listrik yang tadi kita langsung koordinasikan, penyediaan BBM, juga logistik, tentu saja pemulihan beberapa jalur darat," pungkas Pratikno.