Pantau - Indonesian Basketball League (IBL) resmi meluncurkan program Junior Hoopers sebagai bentuk komitmen pengembangan basket usia dini di Indonesia, dengan dukungan dari Blackmores.
Program ini menyasar kelompok usia KU-10 Mix, KU-12 Putra dan Putri, KU-14 Putri, serta KU-15 Putra, dan dirancang untuk memberikan pelatihan basket yang benar, terstruktur, dan menyenangkan.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pelatihan yang benar, terstruktur, dan tetap menyenangkan," ungkap Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Latihan Teknikal dan Karakter Anak Jadi FokusJunior Hoopers tidak hanya melatih teknik dasar dan pengembangan motorik, tetapi juga mengajarkan edukasi kesehatan, gaya hidup aktif, serta pembentukan karakter sejak dini.
Metode pelatihan yang digunakan menggabungkan latihan teknis dengan aktivitas berbasis permainan, agar anak tetap menikmati proses belajar sambil tetap fokus pada peningkatan kemampuan.
"Junior Hoopers itu sangat bagus, karena selain menekankan fundamental basket, program itu juga mengembalikan kebahagiaan anak-anak dalam bermain bola basket," ujar Coach Ronald, salah satu pelatih yang mendukung pendekatan ini.
Orang Tua dan Anak Antusias, Jadikan Ajang Ukur PotensiProgram ini juga disambut positif oleh para orang tua peserta.
Mereka melihat Junior Hoopers sebagai sarana untuk mengenalkan anak-anak pada pembinaan yang tepat serta mengukur potensi sejak dini.
"Anak memang suka bola basket dan sudah kenal IBL dan dia ingin jadi pebasket di liga juga, jadi penasaran caranya untuk bisa menjadi pemain profesional seperti apa," ungkap Risya Juniarta, orang tua salah satu peserta.
Dengan peluncuran Junior Hoopers, IBL berharap bisa mencetak generasi baru pebasket Indonesia yang bukan hanya andal di lapangan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan semangat hidup sehat sejak kecil.
