Kazakhstan memprotes Ukraina. Serangan drone negara tersebut baru-baru ini diarahkan terhadap terminal dari Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Laut Hitam.
Kementerian Luar Negeri Kazakhstan mengatakan serangan tersebut merupakan rangkaian serangan ketiga terhadap fasilitas yang digambarkan sebagai murni sipil dan dilindungi oleh norma hukum internasional.
Baca Juga: Jerman Kritik Usulan Damai Trump Soal Rusia-Ukraina
“Kazakhstan menyampaikan protes atas serangan disengaja terhadap infrastruktur kritis Konsorsium Pipa Kaspia di perairan Pelabuhan Novorossiysk,” ujar Kazakhstan, dilansir dari Reuters, Senin (1/12).
“Kami memandang insiden ini sebagai tindakan yang merugikan hubungan bilateral antara Republik Kazakhstan dan Ukraina. Kami mengharapkan pihak terkait mengambil langkah efektif untuk mencegah kejadian serupa," tambahnya.
Adapun Kementerian Luar Negeri Ukraina menegaskan bahwa serangan-serangan itu tidak ditujukan terhadap Kazakhstan. Ia mengatakan serangan itu sebagai upaya membalas agresi penuh dari Rusia.
“Ukraina memberikan perlawanan kepada agresor,” kata Ukraina.
CPC sebelumnya, menyatakan telah menghentikan operasi setelah salah satu fasilitas tambat dalam terminal mengalami kerusakan signifikan akibat serangan drone angkatan laut dari Ukraina.
Baca Juga: Kilang LPG Cilamaya Hampir Rampung, Siap Kurangi Impor dan Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Ukraina sepanjang tahun ini telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kilang minyak dan terminal minyak mentah dari Rusia. Hal itu dilakukan dalam upaya melemahkan salah satu sumber pemasukan utama ekonomi perang dari Moskow.