Deru suara mesin pesawat hingga helikopter kini lebih sering terdengar dari langit Aceh. Ini tak lepas dari perintah penanganan bencana dari Presiden Prabowo Subianto.
Berbagai jenis pesawat dan helikopter silih berganti mendarat di Aceh. Mereka membawa sejumlah bantuan untuk korban banjir dan longsor di Aceh.
Tercatat, pesawat Hercules, A400M yang baru dimiliki TNI AU, helikopter Caracal, pesawat Falcon hingga Cesna mendarat dan lepas landas di Aceh.
Pesawat hingga helikopter ini sudah berkali-kali terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma membawa berbagai bantuan untuk disalurkan di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ini merupakan bagian dari pelaksanaan perintah cepat dari Presiden Prabowo Subianto untuk menangani bencana Sumatera ini.
“Kita telah berangkatkan tiga pesawat Hercules C-130 dan satu pesawat A400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan. Pemerintah bergerak cepat, dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan melalui jalur darat dan udara. Dan terus menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” ujar Prabowo di akun Instagram resmi @presidenrepublikindonesia, dikutip Minggu (30/11).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan, pengiriman melalui udara menjadi prioritas utama karena jalur darat menuju sejumlah wilayah terdampak masih tertutup material longsor dan belum dapat dilalui kendaraan.
7 Truk Bantuan Dikirim ke Sibolga, Dikawal Ketat TNI-Polri
Bencana alam di Sumatera Utara (Sumut) membawa duka mendalam bagi masyarakat yang terdampak. Mereka kini membutuhkan persediaan makanan, minuman dan obat-obatan.
Dalam kondisi kebencanaan, terjadi penjarahan yang dilakukan oleh warga di Sibolga, akibat kekurangan pasokan makanan dan minuman. Kodam I Bukit Barisan telah mengirimkan pasukan prajurit untuk mengkondusifkan kondisi di sana.
"Kami sudah kirim pasukan untuk kemarin penjarahan di Sibolga, Pandan. 100 prajurit dari Batalyon terdekat. Pagi ini kami kirim lagi 100 prajurit," kata Asisten Intelijen Panglima TNI, Rio Firdianto, saat konferensi pers bersama Menteri PMK Pratikno, Minggu (30/11).
Di sisi lain, upaya pengiriman bantuan juga terus dilakukan. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mengatakan telah mengirimkan bantuan sebanyak tujuh truk dari Medan menuju Sibolga.
"Satu kompi sudah dikirim lagi tadi malam. Mudah-mudahan di malam hari ini pun sampai. Kurang lebih 130 lagi personel bersama tujuh truk bahan-bahan, bahan-bahan bantuan dari Pak Kapori dari Medan," kata Whisnu.
Whisnu mengatakan, pihak kepolisian menurunkan 130 personel untuk menjaga kiriman bantuan tersebut agar tidak dijarah.
"Jadi harus ada pengamanan dari TNI-Polri. Nanti saya juga diskusi dengan Pangdam, satu kompi sudah di sana. Nanti saya minta juga kompi dari TNI akan mengawal bantuan tersebut sehingga masuk ke Posko," ujar Whisnu.
"Hari ini tadi saya mendengar ada lagi sekelompok massa yang akan menjarah di Bulog. Brimob kami sudah sampai di Bulog, memberikan sosialisasi untuk tidak menjarah. Tetapi akan dibagikan sesuai dengan peruntukannya," sambungnya.
Dengan adanya pengamanan dari TNI-Polri, Whisnu berharap masyarakat tetap tenang dan tidak menjarah lagi agar distribusi bahan pokok makanan dapat tersalurkan dengan baik.
Saat Relawan Berjibaku Evakuasi Jenazah di Bawah Tumpukan Kayu di Kabupaten Agam
Dalam sebuah video yang diterima kumparan, Minggu (30/11), tampak sekelompok relawan Rumah Zakat tengah berjibaku di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), yang dipenuhi tumpukan kayu besar. Kayu-kayu itu bertaut satu sama lain, membentuk hambatan yang sulit dipindahkan.
Dengan tangan penuh lumpur, para relawan tersebut membongkar satu per satu potongan kayu untuk memastikan tak ada orang yang tertinggal di bawahnya.
Tak lama kemudian, para relawan menemukan tubuh yang tertimbun di bawah tumpukan kayu tersebut. Tubuh itu diangkat perlahan, dijaga agar tetap utuh, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Meski wajah mereka tak tertangkap jelas, gestur gerak para relawan memperlihatkan betapa berat beban emosional yang mereka pikul, meski tak satu pun dari mereka berhenti bekerja.
Kesulitan bertambah ketika mereka harus mengangkat kantong jenazah melewati medan setapak yang penuh lumpur. Setiap langkah seolah menelan kaki hingga mata kaki, membuat proses evakuasi terasa jauh lebih lambat.
Namun tak ada satu pun yang mengeluh. Mereka saling menopang, menjaga keseimbangan, memastikan jenazah dapat dipindahkan dengan hormat dan aman.
Dalam video tersebut terlihat deretan kantong jenazah lain yang telah ditemukan lebih dulu. Para relawan bergerak dari satu titik ke titik lain, memastikan seluruh area tidak ada yang terlewat.
Momen Basarnas-PMI Evakuasi Warga di Agam yang Masih Terisolir Imbas Banjir
Helikopter berwarna oranye itu turun di sebuah lahan luas. Beberapa meter dari sana mobil bak terbuka dengan warga yang terluka menunggu.
Setelah mendarat dengan sempurna, petugas dari helikopter itu turun menghampiri mobil bak terbuka. Ia terlihat memberikan instruksi untuk mengevakuasi para korban.
Warga yang berada di mobil bak terbuka itu ialah korban bencana banjir yang menimpa Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Wilayah mereka di Kecamatan Pelambayan masih terisolir sehingga BNPB menerjunkan helikopter untuk mengevakuasi yang terluka.
Satu per satu warga diturunkan dari mobil bak. Mereka dipapah oleh relawan PMI menuju helikopter.
Angin yang kencang akibat putaran baling-baling helikopter membuat proses evakuasi harus dilakukan hati-hati. Mereka harus berjalan sedikit menunduk untuk mencapai helikopter.
Terlihat seorang warga mengalami luka di tangan kanannya. Bagian tangannya dibalut dengan kain biru yang digantungkan di leher.
Terdapat empat orang yang dievakuasi ke helikopter. Begitu semua sudah dipindahkan, helikopter pun meninggalkan lokasi.
Dasco Kirim Bantuan dari DPR Buat Pengungsi di Aceh-Sumatera: Semoga Bermanfaat
DPR RI mengirimkan bantuan logistik untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Barat. Bantuan itu dikirimkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (30/11).
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco melepas langsung pengiriman bantuan yang dikirim menggunakan pesawat kargo. Ia didampingi Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, dan sejumlah anggota DPR lainnya.
"Bahwa pada hari ini, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyerahkan bantuan untuk Sumatera, berupa kargo pesawat yang akan disampaikan kepada saudara-saudara yang mengalami musibah. Yang pada hari ini, besok, dan besok akan diberangkatkan ke Tapanuli Tengah, ke Padang, dan ke Aceh," kata Dasco.
Ia berharap bantuan yang dikirimkan oleh DPR dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para korban bencana.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh teman-teman dari Dewan Perwakilan Rakyat bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah," ujarnya.
Dasco menyerahkan bantuan kepada Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal yang akan ikut mengawal langsung ke lokasi bencana.
Momen Menhan Sjafrie, Titiek Soeharto dan Didit Temui Pengungsi Banjir Pidie
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11). Sjafrie didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kabaloghan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari.
Tidak hanya itu, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo ikut mendampingi Sjafrie.
Sjafrie dan rombongan meninjau dua lokasi pengungsian di Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu. Ia ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat yang terdampak serta kebutuhan mendesak di lapangan.
"Kunjungan dilakukan sebagai bentuk respons cepat pemerintah dalam memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik serta kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata Kemhan dikutip Minggu (30/11).
Sjafrie menegaskan, prioritas utama pemerintah saat ini adalah distribusi logistik bagi masyarakat. Mulai dari bahan makanan, kebutuhan pribadi seperti pakaian, hingga obat-obatan.
Seluruh bantuan didistribusikan menggunakan alutsista TNI ke titik-titik terdampak di 18 kabupaten.
Selain itu, pengerahan alat berat dan pemasangan jembatan Bailey juga akan dimaksimalkan untuk memulihkan akses darat yang terputus akibat bencana.