jpnn.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan terjun langsung mendatangi lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Minggu (30/11) kemarin.
Menhut ke terdampak banjir dan longsor sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam masa tanggap darurat.
BACA JUGA: Jumlah Korban Meninggal Akibat Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar Bertambah Menjadi 442 Jiwa
Raja Juli menyusuri area terdampak di Sumbar guna memastikan evakuasi korban dan penyaluran bantuan berjalan maksimal.
Eks Wakil Kepala Otorita IKN itu bahkan ikut mengevakuasi dua jenazah korban terdampak banjir dan longsor yang baru ditemukan.
BACA JUGA: Banjir Sumatera Dikaitkan dengan Kebijakan Zulhas saat Menhut, Ahmad Yohan: Tidak Berdasar
"Saya bersama Kapolda Sumbar, Riau, dan TNI, mengevakuasi dua jenazah, dua korban meninggal dan saya kira hari-hari ini ini masih yang jadi fokus utama kita, melakukan tanggap darurat,” kata Raja Juli dalam keterangan persnya dikutip Senin (1/12).
Menhut pun menyampaikan belasungkawa mendalam terhadap keluarga korban terdampak musibah.
BACA JUGA: 6.444 Guru Honorer Lagi Diusulkan Pemkab Cianjur Jadi PPPK Paruh Waktu
“Kami atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya atas musibah yang kita hadapi bersama pada saat ini. Inna lillahi wa innailaihi rajiun,” ujar Raja Juli.
Selain datang ke titik wilayah terdampak, Sekjen PSI itu juga medatangi posko pengungsian serta berbincang dengan warga terdampak banjir dan longsor.
Raja Juli memastikan kondisi warga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk mempercepat penanganan.
“Kami terus berkoordinasi dengan TNI–Polri untuk menyelesaikan dulu tahap tanggap darurat ini. Bantuan alhamdulillah sudah banyak masuk,” kata Menhut.
Raja Juli menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah evakuasi korban, pembukaan akses, pemulihan awal wilayah terdampak hingga psikologis para penyintas, terutama anak-anak.
Eks Wakil Menteri ATR/BPN itu memastikan dirinya terbuka untuk kritik, evaluasi, maupun investigasi terkait peristiwa banjir dan longsor di Sumatera bagian utara.
"Tentu saya sangat terbuka untuk evaluasi, kritik, investigasi apapun, tetapi sekali lagi kita coba fokus dahulu menyelesaikan apa yang dialami olah rakyat ini secara bersama-sama,” tuturnya. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan