Serangan Gabungan Militer AS dan Suriah, 15 Gudang Senjata ISIS Hancur

kumparan.com • 10 jam yang lalu
Cover Berita

Militer Amerika Serikat (AS) dan Suriah melakukan operasi bersama menghancurkan 15 lokasi yang berisi gudang senjata ISIS di Suriah selatan.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bersama pasukan Suriah mengidentifikasi dan menghancurkan fasilitas penyimpanan senjata di provinsi Rif Damashq dalam beberapa serangan udara dan ledakan darat yang dilakukan sejak 24 November hingga 27 November.

"Operasi gabungan itu menghancurkan lebih dari 130 mortir dan roket, sejumlah senapan serbu, senapan mesin, ranjau anti-tank, dan material untuk membuat alat peledak rakitan," kata CENTCOM dalam keterangannya, dikutip dari Reuters, Senin (1/12).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump berjanji akan melakukan segala hal yang mampu dilakukan untuk menjadikan Suriah berhasil setelah pembicaraan dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa pada 10 November lalu. Sharaa merupakan mantan komandan al Qaeda yang sempat disanksi oleh Washington sebagai teroris asing.

Saat itu, pemerintah Suriah mengatakan melakukan operasi disiplin giliran (pre-emptive) nasional yang menargetkan sel-sel ISIS beberapa hari sebelum pertemuan dengan Trump di Washington. Salah satu tujuan utama Sharaa saat bertemu Trump adalah mendorong penuh pencabutan sanksi AS terhadap Suriah.

Selama pertemuan itu, Kementerian Keuangan AS mengumumkan perpanjangan 180 hari penangguhan sanksi yang disebut sanksi Caesar. Namun, hanya Kongres AS yang dapat mencabut sepenuhnya sanksi itu.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.