Urbanisasi Tak Terbendung: PBB Sebut Jakarta Terpadat Dunia, DPRD Ingatkan Risiko Sosial

voi.id • 7 jam yang lalu
Cover Berita
Ilustrasi anak jalanan (Antara)

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menanggapi laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam World Urbanization Prospect 2025 yang memproyeksikan Jakarta sebagai kota terpadat di dunia dengan populasi mencapai 42 juta jiwa.

Khoirudin menilai kepadatan penduduk membawa dua sisi sekaligus, yak inpersoalan sosial yang meningkat dan peluang ekonomi yang terus berputar. Ia menyebut kompleksitas masalah sosial di Jakarta saat ini tidak terlepas dari jumlah penduduk yang besar.

"Hari ini, masalah sosial kita sangat banyak akibat jumlah penduduk. Namun, penduduk yang banyak juga sumber rezeki. Ya, karena setiap orang sudah dijamin rizkinya oleh sang pencipta, dan ketika orang banyak, terjadi pemutaran ekonomi," kata Khoirudin kepada wartawan, Senin, 1 Desember.

Khoirudin menjelaskan, jumlah penduduk Jakarta secara administratif yang tercatat sekitar 11,6 juta jiwa dapat meningkat signifikan pada siang hari. Kondisi ini, menurutnya, justru menghidupkan aktivitas ekonomi.

Khoirudin membandingkan Jakarta dengan wilayah lain yang penduduknya jauh lebih sedikit, seperti Kalimantan Tengah. Menurut dia, perputaran ekonomi di provinsi itu begitu besar. Rata-rata kepadatan penduduk di sana juga hanya 17 orang per kilometer.

"Kalau di Jakarta, semua orang jualan cilor, cilok, cireng, cimol. Semuanya, aktivitas para pedagang dan semuanya laku. Semuanya masih bertahan, artinya bisa kirim uang ke kampung, bisa bayar kontrakan, luar biasa," tuturnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa banyaknya penduduk tetap memunculkan tantangan sosial yang harus ditangani bersama. Konsekuensinya adalah meningkatnya kebutuhan penanganan sosial di Ibu Kota.

"Jadi memang benar, masalah sosial banyak tapi rizkinya juga banyak. Tinggal kita bersama Pemda membuat program-program yang meminimalisir masalah sosial," ucapnya.

Diketahui, PBB merilis laporan yang mencatatkan Jakarta menjadi kota terpadat di dunia dengan populasi hampir 42 juta jiwa. Dalam peringkat global ini, kepadatan penduduk di Jakarta mengalahkan Dhaka (Bangladesh) di urutan kedua dengan sekitar 40 juta jiwa, dan Tokyo (Jepang) yang disebut memiliki sekitar 33 juta jiwa.

Menurut laporan PBB, saat ini sekitar 45 persen dari populasi dunia, tinggal di kawasan perkotaan. Angka urbanisasi ini melonjak pesat sejak tahun 1950 di mana hanya 20 peren penduduk dunia tinggal di kota.

Merespons hal tersebut, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim mengungkap pendefinisian PBB itu disebabkan oleh keberadaan jutaan warga daerah penyangga di Jabodetabek yang berkegiatan di Jakarta.

"Setiap hari, jutaan orang beraktivitas di Jakarta berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi," kata Chico kepada wartawan, Jumat, 28 November.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
5 Fakta Menarik Agak Laen 2: Menyala Pantiku!
• 2 jam yang lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.