Gunakan Kapal Perang, TNI AL Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Aceh, Sumut dan Sumbar

jpnn.com
11 jam yang lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - TNI AL mengambil langkah cepat dengan mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membawa bantuan kemanusiaan dan tim medis ke lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin secara langsung Pelepasan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan bagi korban bencana alam yang berlangsung di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Minggu (30/11/2025).

BACA JUGA: Gubernur Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp 1,3 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra

Kegiatan juga turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno beserta jajaran, Pejabat Utama Mabesal dan Kotama Wilayah Jakarta serta instansi terkait.

Kali ini, TNI AL mengerahkan unsur-unsur Kapal Perang diantaranya KRI dr. Soeharso (SHS)-990 dari Jakarta menuju Langsa, KRI Teluk Gilimanuk (TGK)-531 dari Jakarta menuju Lhokseumawe, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992 dari Surabaya menuju Sibolga, KRI Semarang (SMR)-594 dari Jakarta menuju Nias, dan KRI Sutedi Senaputra (SSA)-378 telah berada di wilayah Belawan bergerak menuju Langsa.

BACA JUGA: Senator Dedi Iskandar Batubara Berharap Banjir dan Longsor di Sumatra Berstatus Bencana Nasional

TNI AL memfokuskan pengerahan Kapal Rumah Sakit, yakni KRI SHS-990 dan KRI RJW-992, yang akan membawa tim medis dan fasilitas kesehatan lengkap.

KRI SHS-990 mengangkut 9 personel Departemen Kesehatan KRI, ditambah 80 personel dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) Marinir yang membawa satu set Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) lengkap dengan tenda, velbed, dan ambulans.

BACA JUGA: Ketua DPD RI Sultan Minta Pemerintah Pertimbangkan Banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar Berstatus Bencana Nasional

Sementara itu, KRI RJW-992 membawa 11 personel medis KRI dan berbagai peralatan kesehatan, termasuk ambulans dan tabung oksigen dalam jumlah besar.

Bahan kontak (logistik) yang akan dimuat di semua KRI mencakup Bahan Makanan, Minuman, Obat-obatan, Pakaian, dan Tabung Oksigen.

Proses embarkasi logistik dikoordinir oleh Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, II, dan III.

Selain logistik, operasi ini melibatkan personel khusus penyelamat dan helikopter.

Tim Penyelamat terdiri dari Gabungan tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) untuk membantu pencarian dan evakuasi di lokasi bencana.

Lima helikopter TNI AL akan di-onboard-kan ke KRI unsur TNI AL yang dikerahkan untuk mendukung misi pengintaian udara, evakuasi, dan pengiriman bantuan cepat.

TNI AL juga telah mengantisipasi pengerahan pasukan tambahan ke lokasi bencana dengan mengerahkan personel dan material dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) di masing-masing Kodaeral.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan seluruh unsur KRI dikerahkan serentak beserta helikopter akan membawa bahan logistik dan bahan kontak ke tempat-tempat terputus dan terisolasi akibat bencana alam.

“Harapannya, bantuan ini dapat segera meringankan beban mereka yang terdampak dari bencana. Kita juga mengirim tenaga kesehatan dan zeni marinir untuk membantu merehabilitasi apa yang telah rusak agar bisa diperbaiki di sana,” ujar KSAL.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga menyampaikan koordinasi telah dilaksanakan bersama BUMD DKI Jakarta, PMI, Baznas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Sumatera.

“Jakarta siap apabila memang dibutuhkan bantuan selanjutnya, karena pasca bencana itu lebih berat daripada apa yang akan kita hadapi sekarang,” ujar Rano Karno.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Wagub DKI Jakarta menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada KSAL untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.