Tokopedia dan TikTok Shop Latih 200 UMKM Bikin Konten lewat Creators Lab

kumparan.com • 2 jam yang lalu
Cover Berita

Tokopedia dan TikTok Shop melatih 200 UMKM di Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk membuat konten video. Program ini menjadi bentuk kerja sama Tokopedia dan TikTok Shop dengan pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mendukung program 'Juragan UMKM' yang diinisiasi Kementerian UMKM.

Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Vonny Ernita Susamto, menyebut, pelatihan tersebut juga menjadi cara untuk mendorong pemanfaatan platform digital.

"Lewat Creators Lab, kami membekali UMKM dengan keterampilan membuat konten video, baik short video maupun livestreaming, untuk mempercepat laju bisnis mereka," jelas Vonny.

Ia menjelaskan, transaksi penjualan di Tokopedia dan TikTok Shop naik 30 kali lipat berkat live streaming dan 31 kali berkat short video.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Kementerian UMKM Republik Indonesia, Ari Hanindya Hartika, mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen Tokopedia dan TikTok Shop dalam menghadirkan upaya berkelanjutan lewat Creators Lab.

"Kami yakin bahwa keahlian membuat video kreatif dan berjualan yang baik akan membantu pengusaha UMKM jualan nyaman, sehingga terus memajukan UMKM di Indonesia sekaligus membawa manfaat bagi konsumen di negeri ini," tambah Ari.

Senada dengan Ari, Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana menyebut, pelatihan dari Tokopedia dan TikTok Shop membantu UMKM mengkomunikasikan produk dengan lebih menarik, sehingga meraih audiens yang lebih luas, sekaligus mengutamakan pengalaman belanja aman dan menyenangkan bagi konsumen masa kini.

"UMKM Banjarnegara kuat di sektor agrikultur, kuliner, dan kerajinan, namun jangkauan audiens melalui promosi digital belum dimaksimalkan. Harapannya, langkah ini (Creators Lab) juga dapat berkontribusi untuk memperkuat UMKM Banjarnegara meraih pasar nasional," lanjut Amalia.

Peserta Creators Lab Tokopedia & TikTok Shop Naik Tiga Kali Lipat

Jumlah peserta Creators Lab pada kuartal III 2025 melonjak tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menandakan tingginya relevansi Creators Lab terhadap dinamika masyarakat di era discovery e-commerce, dengan konten video memegang peranan penting dalam mendorong keputusan belanja online.

Creators Lab yang diperkenalkan sejak tahun lalu telah memberdayakan hampir 3.000 partisipan dari berbagai wilayah dan latar belakang. Mulai dari ibu rumah tangga yang tergabung dalam UMKM binaan KemenPPPA RI, mahasiswa politeknik pariwisata, hingga anggota komunitas Difabel Berdaya Solo, UMKM, dan lain-lain.

Usai mengikuti pelatihan, para peserta terinspirasi menjadi kreator konten profesional. Sebab, tak hanya diberikan materi dan praktik pembuatan konten video, peserta juga mendapatkan materi tentang prinsip afiliasi untuk memonetisasi konten.

Salah satu juragan UMKM yang mengikuti Creators Lab di Padanng, Pearly Nurhasnah, pemilik Lumina Pearl Gallery mengatakan, ia menjadi lebih mudah menjelaskan kelebihan brand dan produk, serta menghadirkan pengalaman belanja aman bagi pembeli setelah mengikuti Creators Lab.

"Selain jualan nyaman, kami juga makin cuan: penjualan di Tokopedia dan TikTok Shop bisa naik 200-350 persen dibandingkan sebelum bikin konten video," kata Pearly.

Peserta Creators Lab yang berlatar belakang UMKM juga menerima materi mengenai kekayaan intelektual (KI) agar bisa #JualanNyaman di Tokopedia dan TikTok Shop. Materi mencakup pemahaman tentang pelanggaran KI, seperti menggunakan foto/judul/deskripsi merek lain tanpa izin serta risikonya, fitur yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi KI, hingga sosialisasi Pusat Perlindungan KI.

Peserta juga diimbau menjadi penjual berstatus 'Power Shop' atau 'Mall' agar memiliki visibilitas dan kredibilitas lebih kuat.

Winda Muchni Lestari, pemilik Cemilanel, sekaligus peserta Creators Lab Banjarnegara menyatakan, berkat TikTok Shop, ia bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah dan memberdayakan 350 orang warga di desa tempat tinggalnya.

"Sekarang, lewat Creators Lab, wawasan saya semakin bertambah. Saya jadi paham pentingnya kekayaan intelektual, mulai dari penggunaan foto hingga deskripsi produk. Saya juga tertarik untuk meningkatkan status toko menjadi Power Shop atau Mall agar usaha saya terlihat lebih profesional dan makin dipercaya pembeli di Tokopedia dan TikTok Shop." pungkas Winda.

Dalam kegiatan tersebut, Tokopedia dan TikTok Shop juga menyerahkan bantuan kepada Bupati Banjarnegara berupa donasi dari pengguna Tokopedia, yang dihimpun melalui Rumah Zakat, untuk diberikan kepada korban bencana longsor di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Donasi disalurkan dalam bentuk peralatan rumah tangga dan berbagai kebutuhan pokok dapur umum.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
6 Kalimat yang Pantang Diucapkan Orang Baik
• 4 jam yang lalubeautynesia.id
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.