BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mencatat sebanyak 33 rumah rusak akibat angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Coblong, Kelurahan Sekeloa, Minggu, 30 November.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, kerusakan rumah berada di sejumlah RT dan RW di kawasan tersebut.
“Hasil kaji cepat sementara, total 33 rumah dilaporkan terdampak angin puting beliung di beberapa RT dan RW,” ujar Didi di Bandung, dilansir dari Antara, Senin, 1 Desember.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sejumlah rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap yang runtuh akibat asbes berjatuhan.
“Kami menerima laporan dari pihak kewilayahan pada pukul 13.45 WIB dan langsung menurunkan tim untuk melakukan kaji cepat ke lokasi,” kata Didi.
Ia menjelaskan sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap, seperti asbes yang lepas karena angin kencang. Kerusakan tersebar di beberapa titik.
“Kerusakan rumah ringan hingga berat di RT 01 dan RT 02 RW 04 sebanyak 23 rumah. Sedangkan di RT 06 hingga RT 08 RW 03 sebanyak 9 rumah, dan di RT 02 RW 15 sebanyak 1 rumah,” ujarnya.
Petugas BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat pemerintah daerah dan relawan untuk membantu proses evakuasi puing bangunan yang terdampak.
“Kita sudah melaksanakan pendataan maupun evakuasi dengan berkoordinasi dengan aparat kecamatan,” kata Didi.
Saat ini BPBD Kota Bandung fokus menyalurkan bantuan logistik, terutama terpal, untuk menutup atap rumah warga yang rusak.
“Kami tengah menyusun kebutuhan mendesak, terutama terpal untuk menutup atap rumah yang terbuka,” katanya.
Didi mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama saat hujan deras, dan segera berlindung di tempat yang aman. Ia juga meminta warga tidak mudah percaya pada informasi yang tidak benar terkait bencana puting beliung.
