Laba Garuda Indonesia Anjlok 29,65% per Kuartal III 2025, Dipicu Program Ini

kumparan.com • 8 jam yang lalu
Cover Berita

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan penurunan pendapatan sebesar 10,53 persen secara year on year (YoY) menjadi USD 842,16 juta atau sekitar Rp 14,03 triliun (kurs Rp 16.663 per Dolar AS) pada kuartal III 2025. Di saat yang sama, laba bersih perusahaan juga anjlok 29,65 persen YoY menjadi USD 37,93 juta atau sekitar Rp 632,03 miliar. Manajemen menyebut program pemeliharaan pesawat menjadi faktor utama yang menekan kinerja.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menjelaskan program maintenance yang sedang berlangsung secara langsung menekan kapasitas produksi perusahaan. “Secara keseluruhan, total pendapatan turun 10,5 persen year on year terutama disebabkan oleh program maintenance yang sedang kita lakukan sekarang,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (1/12).

Berkurangnya armada operasional sementara menurunkan volume penumpang dan kargo. “Program ini secara tidak langsung mempengaruhi pendapatan, laba operasional, dan laba bersih akibat berkurangnya ketersediaan pesawat yang bisa serviceable,” lanjutnya.

Secara rinci, pendapatan penumpang turun 11,36 persen menjadi USD 618,91 juta, pendapatan kargo turun 3,81 persen menjadi USD 41,88 juta, dan unscheduled revenue tergerus 17,20 persen menjadi USD 93,71 juta. Sementara itu, pendapatan lainnya naik tipis 1,48 persen menjadi USD 87,65 juta.

Dari sisi profitabilitas, laba operasi Garuda turun 23,65 persen YoY menjadi USD 68,31 juta, sementara EBITDA terkoreksi 12,44 persen menjadi USD 235,82 juta.

Terkait kesiapan armada, Direktur Teknik Garuda Indonesia, Mukhtaris, menyebut per November 2025 perusahaan mengoperasikan 58 pesawat, terdiri dari 19 pesawat berbadan lebar dan 39 pesawat berlorong tunggal. Citilink mengoperasikan 32 pesawat berlorong tunggal, sehingga total armada Garuda Indonesia Group mencapai 90 pesawat.

“Pada Juli lalu Citilink hanya mengoperasikan 21 pesawat, dan kini sudah menjadi 32. Ini hasil kerja kolektif tim teknik, operasional, hingga seluruh unit pendukung untuk memastikan standar keselamatan tetap pada tingkat tertinggi,” ujarnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Gudang Bulog Sibolga Dijarah Massa
• 3 jam yang lalurealita.co
Berhasil disimpan.