Nigeria Bergejolak: Pendeta dan Pengantin Jadi Korban Penculikan

kumparan.com • 6 jam yang lalu
Cover Berita

Kelompok bersenjata menculik 26 orang di Nigeria, termasuk seorang pendeta dan seorang pengantin, dalam dua serangan berbeda. Ini merupakan rangkaian aksi penculikan terbaru di negara itu dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut otoritas informasi Nigeria, kejadian pertama terjadi di bagian tengah Negara Bagian Kogi. Kelompok bersenjata menculik seorang pendeta dan 11 jemaatnya saat mereka beribadah di sebuah gereja di pelosok Ejiba, Minggu (30/11).

Kejadian kedua berlangsung di Negara Bagian Sokoto, tepatnya di Desa Chacho. Menurut saksi mata, 14 orang diculik pada Sabtu malam hingga Minggu pagi.

Empat belas korban itu termasuk seorang pengantin serta 10 bridesmaid.

Kasus penculikan di Nigeria biasanya dilakukan untuk mendapatkan tebusan. Kini, aksi penculikan terjadi hampir di seluruh wilayah negara tersebut.

Pelaku penculikan, menurut aparat keamanan, adalah kelompok ekstrem dan kriminal lokal yang oleh kepolisian disebut sebagai bandit.

Rangkaian penculikan terbaru ini terjadi kurang dari sepekan setelah Presiden Bola Tinubu mendeklarasikan kondisi darurat.

Penculikan di Nigeria, terutama yang menargetkan umat Kristen, turut menjadi perhatian khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia mengancam akan meluncurkan operasi darat ke Nigeria jika penculikan terhadap umat Kristen terus berlanjut.

Sementara itu, terkait penculikan di Kogi, Komisioner Informasi setempat, Kingsley Femi Fanwo, mengeluarkan imbauan khusus terutama bagi warga yang tinggal di pelosok.

“Saya mendesak tempat-tempat ibadah di pelosok untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan ibadah di daerah rawan kejahatan hingga situasi membaik,” ujarnya.

“Helikopter polisi telah tiba untuk operasi darat dan udara guna membebaskan para jamaat yang diculik,” kata Fanwo kepada AFP.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.