Jakarta, VIVA – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengaku prihatin dengan bencana alam berupa banjir bandang hingga longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Sebab, kata Muzani, bencana banjir ini telah memakan banyak korban jiwa dan menyebabkan ratusan warga luka-luka.
"Saya kira bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sangat memperihatinkan, memakan korban begitu banyak sampai ratusan orang. Ratusan orang juga belum ditemukan, dan ratusan orang dalam kondisi sakit atau terluka," ucap Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 1 Desember 2025.
Tak hanya itu, banjir bandang hingga longsor ini juga menyebabkan infrastruktur rusak parah.
"Kerusakan yang ditimbulkan dari bencana itu juga cukup memprihatinkan, cukup parah, menghancurkan infrastruktur umum, jalan, jembatan, sekolah, tempat ibadah, sampai rumah-rumah," tutur dia.
"Banyak sekali hewan ternak yang juga terdampak jadi korban, termasuk sawah-sawah yang siap panen juga menjadi terdampak," sambungnya.
Meski demikian, Muzani mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam memulihkan keadaan di tiga provinsi tersebut. Termasuk dengan sigap menyalurkan bantuan logistik.
"Sehingga optimisme dan harapan masyarakat di daerah tersebut pelan-pelan bisa dipulihkan dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, sambungan infrastruktur bisa segera dilakukan di daerah-daerah tersebut," tutur Muzani.
Sebelumnya diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai total korban meninggal dunia maupun dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
- Tangkapan layar YouTube BNPB
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan korban jiwa di Sumatera Utara tercatat mencapai 217 orang. Sedangkan, 209 orang lainnya dinyatakan hilang.
"Jadi korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 jiwa yang meninggal dunia, kemudian 209 yang masih hilang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.
Suharyanto menyebut korban jiwa bertambah setelah satgas gabungan menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Sementara untuk wilayah Sumatera Barat, korban yang meninggal dunia tembus 129 orang. Sementara 118 lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.