Google Nano Banana Pro Makin Canggih: Bisa Ubah Paspor, KTP, NPWP hingga Setruk

katadata.co.id • 4 jam yang lalu
Cover Berita

Google Gemini baru saja meluncurkan Nano Banana Pro. Fitur AI versi terbaru ini digunakan oleh netizen untuk uji coba mengubah paspor, KTP hingga setruk pembayaran.

Pengguna X @deedydas mengunggah contoh hasil manipulasi gambar menggunakan Nano Banana Pro. Ia menunjukkan struk pembayaran palsu dan paspor Amerika Serikat yang menampilkan nama Presiden Cina Xi Jinping, dibuat dengan tingkat detail yang tampak sangat realistis.

“Anda dapat membuat tanda terima palsu, KYC atau paspor dengan Nano Banana Pro hanya dalam satu prompt,” tulis dia melalui X, pekan lalu (25/11).

“Model sebelumnya tidak memiliki tingkat kesetiaan ini. Itu bahkan mendapatkan matematika yang sangat benar (dari foto setruk belanja). Sistem usang yang menggunakan gambar sebagai metode verifikasi harus ditinggalkan.”

Unggahan itu memunculkan kekhawatiran soal meningkatnya risiko pemalsuan dokumen digital di saat banyak layanan masih mengandalkan verifikasi berbasis gambar. Selain paspor dan struk palsu, beberapa pengguna X menyoroti potensi penyalahgunaan lainnya di ranah e-commerce dan keamanan digital.

“Orang-orang membuat gambar barang rusak untuk menipu perusahaan e-commerce agar mendapatkan refund,” kata pengguna X @rajivranjanmars.

Pengguna X lainnya @findporpoise menilai butuh sistem autentikasi baru untuk memastikan foto benar-benar berasal dari kamera asli, bukan hasil AI. “Perlu aplikasi yang bisa memverifikasi bahwa foto berasal langsung dari kamera. Sekarang, membagikan gambar saja tidak cukup,” ujar dia.

Komentar-komentar itu menggambarkan kekhawatiran publik bahwa teknologi AI visual yang semakin realistis dapat dimanfaatkan untuk penipuan transaksi, klaim garansi palsu, hingga pemalsuan identitas digital.

Kekhawatiran serupa juga muncul di India setelah seorang profesional teknologi asal Bengaluru mendemonstrasikan bagaimana Nano Banana Pro dapat digunakan untuk membuat kartu identitas palsu dengan akurasi tinggi.

Harveen Singh Chadha menggunakan model AI milik Google itu untuk membuat kartu nomor wajib pajak alias NPWP, di India bernama Nomor Rekening Permanen PAN dan identitas penduduk atau KTP palsu atas nama ‘Twitterpreet Singh’.

“Nano Banana itu bagus, tapi sekaligus bermasalah. Teknologi ini bisa membuat kartu identitas palsu dengan presisi sangat tinggi. Sistem verifikasi berbasis gambar yang lama pasti akan gagal,” tulisnya dalam unggahan media sosial X, dikutip dari NDTV, pekan lalu (26/11). 

Unggahan Chadha pun memicu diskusi di media sosial. Beberapa pengguna mengingatkan bahwa Google menyertakan tanda air digital SynthID pada gambar buatan AI, tetapi Chadha menilai langkah ini tidak praktis.

“Tidak mungkin semua orang akan memindai setiap kartu identitas melalui aplikasi Gemini,” kata dia. 

Google merilis fitur Nano Banana dalam Gemini 2.5 Flash Image pada Agustus. Teknologi ini memungkinkan pengguna menggabungkan foto atau gambar dengan hasil yang tetap konsisten secara visual. 

Yang terbaru, Google merilis Nano Banana Pro atau Gemini 3 Pro Image, model terbaru untuk pembuatan dan penyuntingan gambar berbasis AI. 

Nano Banana sebelumnya dikenal untuk fitur seperti memulihkan foto lama hingga membuat mini figurine. Pada versi baru, Nano Banana Pro dibangun di atas model Gemini 3 Pro dan membawa kemampuan penalaran serta pemahaman dunia nyata yang lebih maju untuk memvisualisasikan informasi.

Dalam versi ini, Google menyertakan SynthID, watermark digital tak terlihat, pada semua media yang dihasilkan lewat alat AI mereka. Pengguna kini dapat mengunggah gambar ke aplikasi Gemini dan menanyakan apakah gambar tersebut dibuat oleh Google AI. Sistem ini baru mendukung prompt bahasa Inggris dan akan diperluas ke bahasa lain serta ke audio dan video.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.