KOMPAS.com - Komisi IV DPR mendorong pembentukan tim investigasi gabungan untuk mengusut temuan kayu gelondongan di lokasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Diah Nurwitasari, menanggapi viralnya video yang memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan di daerah aliran sungai (DAS) Rongkong, lokasi terdampak banjir bandang.
"Kami mendorong agar dibentuk tim investigasi gabungan yang melibatkan kepolisian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah daerah, untuk mengusut tuntas temuan kayu gelondongan ini," kata Diah dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024).
Diah mengatakan, penebangan liar dan alih fungsi lahan di kawasan hulu diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang yang merendam 15 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sabbang, Baebunta, dan Malangke.
Baca juga: Viral Kayu Gelondongan di Lokasi Banjir Bandang Luwu Utara, KLHK Diminta Usut
Menurut dia, temuan kayu gelondongan di lokasi banjir harus diusut tuntas untuk mengungkap apakah ada praktik illegal logging di kawasan hulu DAS Rongkong.
"Jika benar ada illegal logging, maka pelakunya harus ditindak tegas. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari kerusakan lingkungan yang justru menimbulkan bencana bagi masyarakat," ujarnya.
Diah juga meminta pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperketat pengawasan dan penegakan hukum di kawasan hutan.
Selain itu, dia mendorong evaluasi menyeluruh terhadap izin-izin pengelolaan hutan dan lahan di wilayah tersebut.
"Perlu ada evaluasi terhadap semua izin yang diberikan, apakah selama ini ada pelanggaran atau penyimpangan. Jangan sampai izin yang diberikan justru menjadi alat untuk merusak lingkungan," kata dia.
Diah menegaskan, Komisi IV DPR akan terus memantau perkembangan investigasi kasus ini dan mendesak agar hasilnya disampaikan secara transparan kepada publik.
"Masyarakat berhak tahu penyebab bencana ini dan siapa saja yang harus bertanggung jawab. Ini penting sebagai upaya pencegahan di masa depan," pungkasnya.
Baca juga: Polda Sulsel Periksa 7 Saksi Terkait Temuan Kayu Gelondongan di Lokasi Banjir Luwu Utara
Sebelumnya, video yang memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan di lokasi banjir bandang Luwu Utara viral di media sosial.
Video tersebut memantik kecurigaan adanya aktivitas penebangan liar di hulu DAS Rongkong yang diduga berkontribusi pada terjadinya bencana.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Suryanto membenarkan temuan kayu gelondongan di lokasi banjir. Dia mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi terkait temuan tersebut.
"Memang betul ada kayu gelondongan. Itu kami dalami, dari mana asalnya, apakah dari pembalakan liar atau dari mana," kata Suryanto di Makassar, Sabtu (30/11/2024).
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pompengan Jeneberang, Andang Rachmadi, mengatakan, timnya telah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Menurut Andang, kayu gelondongan yang ditemukan diduga berasal dari aktivitas masyarakat setempat yang menebang pohon untuk dijadikan bahan bangunan atau keperluan lainnya.
"Diduga kayu itu ditebang oleh masyarakat untuk keperluan mereka sendiri, bukan untuk dikomersilkan. Tapi kami masih mendalami hal ini," ujarnya.