Kaki-kaki kecilnya menapaki tumpukan lumpur yang menghancurkan satu wilayah di Tapanuli Utara, Sumut. Hidungnya tidak berhenti mengendus sisa-sisa banjir dan longsor itu.
Sesekali ia berhenti. Mengendus lebih dalam hingga mencoba untuk menggali dengan dua kaki depannya. Sebuah harapan dari warga sekitar pun lahir untuk mendapat kabar dari keluarga mereka yang hilang.
Adalah Aslan, anjing polisi K-9 yang melakukan pencarian korban tersebut. Bagian dari Ditsamapta Polda Sumut itu diterjunkan ke lokasi bencana di Tapanuli Utara.
Aslan bekerja dengan didampingi tim Unit Polsatwa K-9 yang dipimpin Bripka Ikhsan Fuadi bersama personel Polres Tapanuli Utara. Mereka menyusuri wilayah terdampak.
Tugas itu dijalankan dengan baik oleh Aslan. Ia menemukan dua korban yang tertimbun lumpur.
"Aslan memberi reaksi kuat di dua titik berbeda. Dari sana, tim berhasil menemukan dua jenazah korban bencana yang sebelumnya belum terdeteksi, sehingga keluarga kini punya kepastian dan bisa segera memberikan penghormatan terakhir yang layak," demikian keterangan yang dibagikan Baharkam Polri dalam akun Instagram-nya, dikutip Senin (1/12).
Titik lokasi korban yang ditunjukkan Aslan kemudian digali. Jenazah lalu dievakuasi ke ambulans dan diserahkan ke keluarga.
"Di balik keberhasilan itu, ada dedikasi tanpa lelah dari Aslan dan para personel yang menemaninya: para pawang, sopir, hingga petugas pengaman yang siaga penuh dalam misi kemanusiaan ini," tambah keterangan itu.