PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) kembali melakukan aksi korporasi dengan menyalurkan pinjaman sebesar Rp600 miliar kepada entitas anak, PT Sawit Mandiri Lestari (SML).
Fasilitas pendanaan ini resmi disetujui melalui perjanjian pinjaman yang ditandatangani pada 28 November 2025.
Perusahaan menyampaikan bahwa pembiayaan tersebut difokuskan untuk mendukung kebutuhan operasional dan pengembangan bisnis SML yang berada dalam sejumlah sektor berbasis sumber daya alam.
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (1/12/2025), SSMS menjelaskan bahwa dana tersebut dialokasikan untuk membiayai kebutuhan internal SML, mulai dari belanja modal, aktivitas pengembangan usaha, hingga potensi aksi korporasi yang relevan dengan lini bisnis perseroan.
Baca Juga: Saham SSMS dan SFAN Disorot Bursa, Ini Alasannya
SML sendiri menjalankan kegiatan usaha di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, pengadaan listrik, hingga perdagangan. Pendanaan ini juga akan menopang kebutuhan modal kerja serta penggantian atas biaya operasional yang timbul dari aktivitas harian perusahaan.
SSMS menilai penyaluran pinjaman melalui induk akan mempermudah koordinasi manajemen risiko dan arus kas dalam kelompok usaha.
Dengan sentralisasi peminjaman eksternal di tingkat induk, perusahaan dapat mengoptimalkan pengawasan, pelaporan, kepatuhan, serta efisiensi administrasi.
Selain itu, kebijakan ini memungkinkan penyesuaian likuiditas yang lebih cepat terhadap kebutuhan setiap entitas usaha di bawah grup.
Perseroan menjelaskan bahwa transaksi ini masuk kategori hubungan afiliasi karena SSMS memiliki 63,40 persen saham SML.
Dengan struktur kepemilikan tersebut, pemberian pinjaman dilakukan di dalam lingkup satu grup usaha sehingga mengikuti ketentuan transaksi afiliasi sesuai aturan pasar modal.
SSMS menegaskan bahwa pembiayaan kepada SML merupakan bagian dari strategi menjaga kesinambungan operasi serta memperkuat kapasitas entitas anak dalam memenuhi target pengembangan bisnisnya.
Baca Juga: SSMS Resmi Akuisisi Saham Sawit Mandiri Lestari Senilai Rp1,6 Triliun
Penyaluran pinjaman ini menambah daftar dukungan induk kepada SML dalam memperluas kegiatan komersial pada sektor-sektor yang menjadi fokus perusahaan.
Dengan adanya fasilitas dana tersebut, SML diharapkan memiliki ruang manuver yang lebih besar dalam membiayai proyek-proyek prioritas dan mempertahankan kinerja operasionalnya di tengah dinamika industri berbasis komoditas dan energi.
SSMS menyampaikan bahwa seluruh proses transaksi telah dilakukan sesuai ketentuan dan masih dalam batas kewajaran untuk mendukung struktur keuangan kelompok usaha.
Pemberian fasilitas tersebut, menurut perusahaan, merupakan langkah strategis untuk memastikan kebutuhan likuiditas SML tetap terjaga dan selaras dengan rencana ekspansi jangka menengah.