Korban Tewas Banjir Sri Lanka Jadi 340 Orang, Pemerintah Tetapkan Status Darurat

kumparan.com • 4 jam yang lalu
Cover Berita

Otoritas Sri Lanka melaporkan perkembangan terbaru penanganan banjir parah di sana. Dikutip dari AFP, per Senin (1/12), jumlah korban tewas bertambah jadi 340 orang dan masih banyak yang hilang.

Sementara itu, BBC melaporkan lebih dari 200 orang masih hilang dan sekitar 200 ribu rumah hancur. Para pejabat mengatakan sepertiga dari wilayah Sri Lanka kini tanpa listrik maupun air bersih. Pemerintah Sri Lanka pun telah menetapkan status darurat.

Presiden Anura Kumara Dissanayake mengatakan Siklon Ditwah merupakan bencana alam paling menantang sepanjang sejarah. Ia juga mengatakan, kerusakan akibat Siklon Ditwah sangat parah sehingga biaya rekonstruksinya akan tinggi.

Perintah evakuasi telah dikeluarkan di berbagai wilayah karena permukaan air Sungai Kelani terus meningkat. Seorang perempuan dari Sri Lanka tengah mengatakan ada sekitar 15 rumah di wilayah tempat tinggalnya yang tertimbun batu-batu besar dan lumpur. Ia menyebut tidak ada satu pun warga yang selamat.

Jumlah korban tewas paling banyak tercatat di wilayah Kandy dan Badulla.

"Kami kehilangan banyak warga di desa kami. Yang lainnya berlindung di sebuah kuil dan rumah yang masih berdiri," kata warga desa Badulla, Saman Kumara.

"Saya tidak bisa meninggalkan desa, dan tidak ada yang bisa masuk karena semua jalan tertutup tanah longsor. Tidak ada makanan, dan kami kehabisan air bersih," katanya lagi.

Sri Lanka sedang memasuki musim hujan, tapi jarang mengalami cuaca ekstrrem. Banjir terparah di Sri Lanka terjadi pada Juni 2003. 254 orang tewas dan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
Polisi Kejar Pelaku Penikaman Maut di Makassar
• 1 jam yang lalufajar.co.id
thumb
thumb
Madrid Tertahan Lagi, Harapan Juara Kian Tertekan
• 9 jam yang lalumetrotvnews.com
thumb
thumb
Berhasil disimpan.