Muzani soal Usulan Status Bencana Nasional di Sumatera: Itu Kewenangan Presiden

viva.co.id • 5 jam yang lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani buka suara soal munculnya usulan agar bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh ditetapkan sebagai bencana nasional.

Muzani menyatakan, keputusan untuk menetapkan status bencana nasional itu berada di tangan Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Juga :
Bupati Aceh Tak Sanggup Tangani Bencana, Mendagri Anggap Wajar
Muzani Dorong Penyaluran Bantuan Banjir Dipercepat, Cegah Warga Lakukan Penjarahan

"Penetapan bencana nasional sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden, melalui keputusan Presiden," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 1 Desember 2025.

Sejauh ini, Muzani melihat pemerintah pusat bersama pemerintah daerah maupun provinsi terus bersinergi untuk mengatasi bencana banjir yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat ini.

"Saya kira ini hari ke berapa sudah bisa ditangani, tapi semua itu akan bergantung kepada keputusan Presiden," ucap dia.

"Tapi saya lihat Presiden hari ini sedang berada di Sumatera Utara dan jam ini sedang ada di Aceh, beliau pasti lihat langsung keadaan ini, mudah-mudahan semuanya bisa segera ditangani," pungkas Muzani.

Sebelumnya diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai total korban meninggal dunia maupun dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan korban jiwa di Sumatera Utara tercatat mencapai 217 orang. Sedangkan, 209 orang lainnya dinyatakan hilang. 

Banjir di Padang Pariaman, Sumatera Barat
Photo :
  • ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman

"Jadi korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 jiwa yang meninggal dunia, kemudian 209 yang masih hilang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.

Suharyanto menyebut korban jiwa bertambah setelah satgas gabungan menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Sementara untuk wilayah Sumatera Barat, korban yang meninggal dunia tembus 129 orang. Sementara 118 lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

Selain itu, kata Suharyanto, ada 16 korban mengalami luka-luka akibat bencana banjir dan longsor ini. 

"Ini korban jiwa 129, hilang 118, 16 luka-luka," ucap dia.

Sedangkan untuk wilayah Aceh, pihaknya mencatat ada 96 warga yang meninggal dunia. Sementara untuk warga yang hilang, ada 75 orang.

Baca Juga :
BPS Imbau Masyarakat Waspadai Gagal Panen Akibat Cuaca Ekstrem di Tanah Air
Banjir Sumut Disorot, Satgas PKH Siap Usut Dugaan Pembalakan Liar
Muzani soal Banjir di Aceh-Sumatera: Ada Dampak Kebijakan yang Rusak Lingkungan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.