Siklon Masih Muncul hingga Februari, Selatan Jawa hingga Sumatera Harus Waspada

kumparan.com • 6 jam yang lalu
Cover Berita

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, (BMKG) Teuku Faisal Fathani, memaparkan potensi terbentuknya siklon saat puncak musim hujan yang terjadi pada Desember hingga Maret 2026 mendatang.

“Bahwa periode pada November sampai Februari nanti, ini sekarang kita masuk Desember, bahwa ada ancaman terjadinya atau terbangkitnya bibit siklon di perairan selatan dari Indonesia,” kata Faisal saat rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (1/12).

“Mulai dari Bengkulu, kemudian Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan,” sambungnya.

Faisal mengungkapkan bibit siklon yang berpotensi terbentuk adalah siklon tropis. Menurutnya curah hujan akan lebih tinggi dan berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Ia menyebutkan siklon tropis ini pernah terjadi di beberapa daerah pada sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan.

“Kita perlu bersiap juga apabila siklon tropis dengan kategori yang lebih tinggi, lebih kuat, itu terjadi pada daerah-daerah atau provinsi yang padat penduduknya. Ini kesiapsiagaan perlu kita siapkan mulai sekarang,” tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Faisal, pihaknya juga terus berkoordinasi lintas sektor untuk melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC).

“BMKG bekerja sama dengan BNPP juga melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca. Kebetulan kemarin kami hadir di Kualanamu untuk memantau pelaksanaan operasi modifikasi cuaca,” tutup dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.