Jakarta, tvOnenews.com – Massimiliano Allegri harus menerima kenyataan pahit setelah mendapat kartu merah di menit-menit akhir kemenangan 1-0 AC Milan atas Lazio. Keputusan wasit itu membuatnya harus absen setidaknya satu pertandingan dan menyerahkan kendali tim kepada asistennya, Marco Landucci.
Peristiwa tersebut terjadi pada masa injury time ketika Allegri meluapkan emosinya kepada wasit Giuseppe Collu. Ia bereaksi keras terhadap keputusan VAR yang hampir membuat Lazio mendapatkan penalti, meski insiden handball Strahinja Pavlovic dinilai tidak layak dihukum.
Dengan kartu merah itu, Allegri dipastikan absen pada laga berikutnya melawan Torino yang dijadwalkan berlangsung Senin, 8 Desember. Hukuman tersebut juga masih berpotensi bertambah, tergantung pada laporan akhir yang disusun wasit.
Absennya Allegri tentu menjadi pukulan bagi Milan menjelang periode penting musim ini. Namun klub tidak terlalu khawatir karena sudah memiliki sosok pengganti yang mumpuni dalam diri Marco Landucci.
Landucci sebelumnya sudah tiga kali memimpin Milan musim ini ketika Allegri menjalani hukuman atau skorsing. Ia turun saat menghadapi Bari di Coppa Italia, kemudian saat melawan Udinese di liga, dan terakhir ketika Rossoneri bertemu Lecce di ajang yang sama.
Menariknya, seluruh pertandingan itu berhasil dimenangkan Milan dengan meyakinkan. Rossoneri menumbangkan Bari 2-0, mengalahkan Udinese 3-0, dan kembali meraih kemenangan 3-0 atas Lecce.
Rekor sempurna tersebut membuat Landucci dipandang mampu menjaga kestabilan tim ketika Allegri tidak berada di pinggir lapangan. Para pemain juga merasa nyaman bekerja di bawah arahannya yang dikenal komunikatif dan tenang dalam mengambil keputusan.
Selain itu, Landucci memiliki pemahaman mendalam mengenai filosofi dan metode kepelatihan Allegri karena sudah lama bekerja bersama. Pemahaman itu membuat proses adaptasi taktik berjalan mulus setiap kali ia dipercaya memimpin pertandingan.
Kendati begitu, Milan tetap berharap Allegri tidak absen terlalu lama mengingat pentingnya konsistensi strategi di fase ini. Jadwal padat menjelang akhir tahun menuntut kondisi tim tetap stabil baik secara fisik maupun mental.
Di sisi lain, situasi ini menjadi peluang besar bagi Landucci untuk kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih. Keberhasilannya mempertahankan tren positif tentu akan memperkuat kepercayaan klub terhadap perannya di staf kepelatihan.