JAKARTA – BYD resmi memboyong SUV terbarunya, Ti7 atau dikenal sebagai Fang Cheng Bao Ti7 di pasar China, ke Bangkok Motor Expo 2025. Kehadirannya di ajang tersebut menjadi sinyal kuat bahwa model ini tengah dipersiapkan untuk pasar global.
Mengutip Carnewschina, Senin, 1 Desember, Ti7 yang mengusung bahasa desain Urban SUV itu masih tampil sebagai unit perkenalan. Karena belum masuk tahap penjualan, BYD membawa versi setir kiri ke pameran.
Meski begitu, peluang Ti7 untuk meluncur secara resmi tetap terbuka lebar. Di Bangkok, BYD juga memamerkan Denza B5 dan merilis Denza Phantom Edition sebagai bagian dari strategi memperkuat lini produknya di pasar internasional.
Dari sisi desain, Ti7 tampil dengan bodi boxy bergaya modern. Siluetnya tegas melalui garis atap datar, fender berotot, serta lampu depan LED matriks. Sementara di belakang, SUV ini mengadopsi pintu belakang dengan lampu sein yang bisa dibuka dan kompartemen penyimpanan tambahan.
Secara dimensi, Ti7 memiliki panjang 4.999 mm, lebar 1.995 mm, dan tinggi 1.865 mm. Mobil ini sudah dilengkapi LiDAR dan pelek 20 inci yang memperkuat karakternya sebagai SUV gagah.
Masuk ke interior, kabin didominasi warna putih dengan konfigurasi super canggih: total tujuh layar, mulai dari layar kontrol pusat 15,6 inci, panel instrumen 12,3 inci, W-HUD 26 inci, dua layar kontrol AC, hingga dua BYD Pads 13 inci di baris kedua. Panoramic sunroof berukuran besar, 20 speaker, serta ambient lighting melengkapi pengalaman berkendara yang mewah.
Unit yang dipamerkan merupakan trim tertinggi dengan sistem penggerak 4WD motor ganda. Jantung pacunya menggabungkan mesin bensin 1.5 liter turbo 115 kW (154 hp) dengan dua motor listrik bertenaga total 360 kW (483 hp). Baterai LFP 35,6 kWh yang dibawanya mampu menempuh jarak hingga 190 km berdasarkan standar CLTC.
Hingga kini, BYD belum mengumumkan jadwal peluncuran global Ti7. Namun, debut perdananya di Thailand memberi sinyal bahwa SUV ini berpotensi hadir di pasar internasional mulai tahun depan.
Apakah Indonesia akan menjadi salah satu tujuannya, mengingat persaingan pasar PHEV tengah memanas? Tentu patut ditunggu langkah BYD selanjutnya.