EtIndonesia. Asia Tenggara dilanda banjir dan tanah longsor dahsyat, dengan jumlah korban tewas melampaui 400 orang pada Sabtu (29 November). Operasi pembersihan dan pencarian serta penyelamatan kini tengah dilakukan di berbagai negara terdampak.
Sementara itu, Sri Lanka yang dihantam Siklon Ditwah melaporkan 132 orang tewas dan 176 hilang, sehingga pemerintah menetapkan status darurat dan meminta bantuan internasional.
Indonesia, Thailand, dan Malaysia Dilanda Banjir ParahMenurut laporan AFP, hujan monsun pekan ini menyebabkan banjir besar yang melanda wilayah luas Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Ribuan orang terperangkap, sebagian harus bertahan di atap rumah menunggu evakuasi.
Petugas penyelamat Indonesia tengah berjuang menjangkau daerah terdampak paling parah di Pulau Sumatra, dengan lebih dari 402 orang masih hilang sejauh ini.
Indonesia – Korban Tewas Melampaui 400 Orang
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 30 November, banjir dan longsor telah menewaskan lebih dari 400 orang, dengan rincian:
- Sumatera Utara: 217 orang
- Sumatera Barat: 129 orang
- Aceh: 96 orang
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan puluhan ribu orang telah dievakuasi, namun banyak wilayah di tiga provinsi masih tidak dapat diakses. Sumatera Barat telah melakukan operasi rekayasa cuaca untuk mengurangi risiko hujan lanjutan. Hingga 29 November, intensitas hujan sudah mulai menurun.
Thailand – Banjir Setinggi 3 Meter, 162 Orang TewasDi Provinsi Songkhla, Thailand selatan, tinggi air sempat mencapai 3 meter, menyebabkan 162 orang meninggal—menjadi salah satu banjir terburuk dalam 10 tahun terakhir.
Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, menyatakan proses pembersihan wilayah terdampak diperkirakan selesai dalam dua minggu.
Malaysia – 6.000 Warga yang Terjebak di Hat Yai Berhasil DiselamatkanKementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan bahwa lebih dari 6.000 warga Malaysia yang terjebak banjir di Hat Yai, Thailand, telah berhasil dievakuasi.
Di Malaysia bagian utara, banjir melanda sebagian wilayah Perlis, menewaskan dua orang.
Sri Lanka – 132 Tewas, 176 Hilang, Status Darurat DiberlakukanSri Lanka menjadi salah satu negara yang terdampak paling parah akibat Siklon Ditwah yang membawa hujan badai dan banjir besar.
Dampak sejauh ini:
- 132 orang tewas
- 176 orang hilang
- 15.000 lebih rumah hancur
- 78.000 orang mengungsi ke tempat penampungan darurat pemerintah
Presiden Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake, memberlakukan keadaan darurat, yang memberikan kekuasaan luas bagi pemerintah untuk menangani bencana yang telah berlangsung selama seminggu.
Angkatan darat, laut, dan udara telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di seluruh negeri.
Saat ini, Siklon Ditwah perlahan menjauhi Sri Lanka dan bergerak menuju India. (Hui)
Sumber : NTDTV.com