Peran Krusial Bahasa Inggris dan AI Demi Daya Saing Talenta Digital Indonesia

medcom.id
6 jam yang lalu
Cover Berita
Jakarta: Penguasaan keterampilan Kecerdasan Artifisial (AI) dan teknologi saja tidak cukup untuk membawa Indonesia mencapai visi sebagai negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Kemampuan berbahasa Inggris kini menjadi salah satu faktor utama yang sangat krusial dalam mendukung transformasi digital dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia.
 
Menurut Pushkar Saran, Executive Director Educational Testing Service (ETS) untuk Asia Tenggara, talenta muda Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk berkontribusi secara maksimal dalam ekosistem AI dan bersaing di tingkat internasional jika mereka menguasai Bahasa Inggris. Hal ini penting mengingat sebagian besar penelitian AI, dokumentasi teknis, praktik terbaik global, dan peluang kolaborasi internasional tersedia pertama kali dalam bahasa Inggris.
 
Integrasi pelatihan Bahasa Inggris ke dalam program-program nasional, seperti AI Talent Factory yang digerakkan oleh pemerintah, dapat secara signifikan meningkatkan keberhasilan inisiatif tersebut. Pendekatan yang efektif adalah dengan memasukkan pelatihan Bahasa Inggris yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja ke dalam program pelatihan teknis.

Kerja sama dengan organisasi internasional seperti ETS, penyedia tes standar internasional seperti TOEIC dan TOEIC Link, juga dapat membantu individu mengukur perkembangan kemampuan mereka dan membuktikan kesiapan untuk bekerja di lingkungan profesional.
 
Dengan menjadikan Bahasa Inggris sebagai bagian penting dari pengembangan talenta, tenaga kerja digital Indonesia akan menjadi lebih kompetitif, fleksibel, dan mampu terhubung dengan inovasi global.
 
Langkah ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang sudah ada, sebuah fokus yang semakin penting seiring melambatnya pertumbuhan jumlah tenaga kerja baru. Pemanfaatan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia unggul, termasuk keahlian AI dan penguasaan Bahasa Inggris, adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
 
ETS telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam tes mereka, seperti TOEIC Link, untuk menghadirkan pengalaman tes yang lebih efisien, fleksibel, dan personal. AI berperan penting dalam mendukung pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, memberikan hasil penilaian yang lebih mendalam, dan membantu institusi atau perusahaan memahami kesenjangan kemampuan secara lebih akurat.
 
Bagi peserta tes, teknologi ini mempermudah mereka mengenali kelebihan dan area yang perlu ditingkatkan. Sementara itu, institusi dan perusahaan mendapatkan wawasan berbasis AI yang mempermudah proses seleksi dan pengembangan talenta yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi di lingkungan kerja modern.
 
Meskipun AI meningkatkan efisiensi, ETS menjamin sistem penilaian mereka tetap didasarkan pada penelitian yang teruji selama puluhan tahun, menjamin hasil tes yang adil, dapat diandalkan, dan valid.
 
Dalam era ekonomi digital yang semakin cepat, Bahasa Inggris bukan lagi hanya dianggap sebagai kemampuan tambahan (soft skill), tetapi telah menjadi keterampilan utama yang penting untuk mendukung produktivitas. Tes seperti TOEIC dan TOEIC Link berfungsi sebagai alat ukur objektif yang memberikan gambaran jelas kepada perusahaan tentang kemampuan Bahasa Inggris karyawan, sesuai dengan kebutuhan bisnis di tingkat global.
 
Skor TOEIC menjadi bukti konkret bagi profesional Indonesia bahwa mereka siap bersaing dan bekerja di lingkungan kerja regional maupun internasional. Tes ini membantu perusahaan menciptakan proses rekrutmen yang lebih strategis dan mendukung karyawan yang memerlukan kemampuan Bahasa Inggris untuk bekerja secara efektif.
 
Kolaborasi internasional menjadi lebih mudah dengan adanya bahasa yang digunakan bersama, dan Bahasa Inggris adalah bahasa umum dalam kemitraan global. Saran menekankan bahwa penguasaan Bahasa Inggris adalah landasan utama untuk membangun kepercayaan dan menciptakan komunikasi yang efektif, baik dalam pengembangan penelitian AI, perluasan perdagangan digital, maupun pembukaan peluang mobilitas tenaga kerja.
 
Untuk memperkuat kolaborasi global, Indonesia didorong mengambil langkah-langkah lintas sektor:
 
Pemerintah dapat memasukkan pengukuran kemampuan Bahasa Inggris ke dalam program pelatihan keterampilan nasional dan memberikan insentif kepada industri untuk mengadopsinya.
 
Universitas dapat menyesuaikan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja global, dengan menggunakan metode penilaian berstandar internasional.
 
Perusahaan dapat berinvestasi dalam pelatihan Bahasa Inggris yang terstruktur untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan membantu ekspansi bisnis ke pasar internasional.
 
Di masa depan, ETS melihat penilaian kemampuan Bahasa Inggris akan menjadi lebih personal, adaptif, dan relevan dengan situasi komunikasi di dunia nyata, dengan inisiatif seperti TOEIC Link yang mencerminkan sistem pengujian modular dan evaluasi berbasis AI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Bikin Ilmuwan Bingung
• 18 jam yang lalucnbcindonesia.com
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.