EtIndonesia. Hingga Sabtu (29 November), akibat dampak badai tropis kuat “Senyar”, beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia mengalami hujan deras berkepanjangan. Kota-kota terendam banjir, terjadi tanah longsor, setidaknya hampir 500 orang tewas.
Sementara di Asia Selatan, Siklon “Ditwah” memicu hujan ekstrim di Sri Lanka, menewaskan setidaknya 150 orang dan membuat lebih dari 500.000 penduduk terdampak. India sebagai negara tetangga kini berada dalam kondisi siaga tinggi.
Asia Tenggara Dilanda Hujan EkstremIndonesia, Malaysia, dan Thailand mengalami hujan badai selama satu minggu penuh — peristiwa yang sangat jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Sabtu, 29 November, warga provinsi Aceh, Indonesia, mengatakan bahwa mereka telah menunggu bantuan selama berhari-hari sementara hujan deras terus mengguyur.
Warga Bireuen, Aceh — Husnidar — mengatakan: “(Banjir) menghanyutkan semuanya. Saya tidak bisa menyelamatkan apa pun.”
Di Desa Dagang Raya, Aceh, Kepala Desa Mustafa Hasyim bersama warga mendirikan dapur umum.
Mustafa Hasyim mengatakan: “Kami mendapat sedikit bantuan, tetapi hingga hari ini kami baru menerima dua karung beras.”
Thailand juga terdampak hujan badai hebat. Para korban banjir mengantri mengambil bantuan di tengah kegelapan, berharap dapat segera pulih dari bencana.
Saat ini, badai tropis Senyar telah menyebabkan:
- 442 orang tewas di Indonesia,
- 162 orang tewas di Thailand,
- 2 orang tewas di Malaysia.
Jumlah korban tewas di Indonesia dan Thailand menjadikan banjir ini salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir.
Sri Lanka Dilanda Banjir Terparah Abad IniDi Sri Lanka, hujan deras berhari-hari menyebabkan kota-kota berubah menjadi lautan air.
Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka melaporkan pada Sabtu (29 November):
- 150 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu Siklon Ditwah,
- hampir 200 orang hilang,
- 80.000 orang mengungsi ke tempat penampungan,
- sekitar 500.000 orang terdampak bencana.
Pemerintah Sri Lanka telah meminta bantuan internasional dan menyerukan diaspora untuk memberikan donasi guna membantu para korban. (Hui)
Laporan disusun oleh Qiu Yue dan Jiang Diya — New Tang Dynasty Television.