PT Astra Sedaya Finance atau Astra Credit Companies (ACC) menyoroti maraknya praktik jual beli kendaraan mobil maupun motor yang hanya disertai dokumen Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tanpa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Fenomena STNK Only ini dinilai merugikan industri sekaligus berisiko bagi konsumen.
Chief Marketing & Sales Officer ACC Tan Chian Hok mengatakan bahwa maraknya penjualan kendaraan ilegal yang hanya dengan STNK turut mengganggu jalannya bisnis perusahaan pembiayaan.
“Ya sedikit-sedikit ada (gangguan). Tapi kita tahu lah kesadaran masyarakat yang semakin membaik lah. Sekarang tahu lah. Harusnya tahu lah mana yang benar dan mana yang salah lah,” kata Tan di Menara Astra, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Baca Juga: Jemput Bola, ACC Hadirkan Mobile Branch Genjot Penyaluran Pembiayaan
Tan juga mendorong agar isu ini dibahas lebih lanjut oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) untuk menjaga ekosistem industri otomotif nasional tetap sehat dan berdaya saing
“Nah itu musti nanti di dikaitkan dengan gaikindo tuh sama temen-temen,” tambahnya.
Kendaraan yang hanya dijual dengan STNK sebagai tanda bahwa kendaraan masih dalam status dibiayai oleh perusahaan pembiayaan (multifinance) atau leasing. Karena belum lunas, unit tersebut dapat ditarik oleh pihak leasing.
Baca Juga: Sukses Transformasi Brand, ACC Danaku Raih Penghargaan Bergengsi di MECA 2025
Meski demikian, Tan mengakui bahwa tidak sedikit pelanggan memang mengalami kesulitan dalam membayar angsuran, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Dalam situasi tersebut, Tan mengaku pihaknya akan berupaya memberikan solusi tanpa melakukan penarikan kendaraan dengan itikad baik pelanggan.
Beberapa langkah mitigasi yang disiapkan perseroan antara lain perbaikan panel pembayaran, restrukturisasi angsuran, perpanjangan tenor, hingga pemanfaatan skema multiguna
“Apakah kalau misalnya angsuran dari 5 juta turun 3 juta, memperpanjang tenor bisa. Jadi ada itikat baik, jadi tidak ada penarik, jadi tidak semuanya kita langsung tarik lah. Biasanya kita memberikan satu konsultasi, solusi, problem-nya yang terjadi,” pungkasnya