Setjen DPR RI Terima 243 Peserta Magang dalam Program Nasional Kemnaker 2025

pantau.com • 1 jam yang lalu
Cover Berita

Pantau - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI secara resmi menerima 243 peserta dalam Program Pemagangan Nasional Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.

Pembukaan program tersebut berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 1 Desember 2025, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar.

Para peserta akan ditempatkan di berbagai biro dan unit kerja di lingkungan Setjen DPR RI, seperti bidang administrasi, penelitian, persidangan, hingga kehumasan.

Indra Iskandar menegaskan bahwa Setjen DPR RI membuka akses seluas-luasnya agar peserta dapat berinteraksi dan belajar langsung dari dinamika kerja di lembaga legislatif.

"Kami sudah siapkan berbagai instrumen-instrumen untuk mereka bisa maksimal melakukan pemagangan ini secara lebih terstruktur ya. Kita berharap nanti teman-teman ini yang sejumlah 243 orang ini nantinya ke depan, setelah 6 bulan mereka magang, mereka akan mendapatkan banyak pengalaman yang unik," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pemagangan berlangsung selama enam bulan, dan diharapkan mampu memberikan pengalaman komprehensif bagi peserta dalam memahami dunia kerja.

Program Prioritas Pemerintah untuk Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja

Program Pemagangan Nasional 2025 merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan telah diluncurkan oleh Kemnaker sejak 20 Oktober 2025.

Program ini menargetkan sebanyak 100.000 peserta yang merupakan lulusan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Pendaftaran program dibagi ke dalam tiga batch, yaitu Batch 1 pada 7 Oktober 2025, Batch 2 pada 6 November 2025, dan Batch 3 pada 4 Desember 2025.

Tujuan utama dari program ini adalah memperluas kesempatan kerja bagi lulusan baru serta meningkatkan keterampilan kerja dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia di berbagai sektor.

Sektor sasaran program meliputi sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan instansi pemerintahan.

Indra Iskandar menyatakan bahwa keikutsertaan Setjen DPR RI dalam program ini bukan hanya memberi manfaat bagi lembaga, tetapi juga akan meninggalkan jejak penting bagi para peserta.

"Ini sekaligus nanti menjadi legacy buat mereka juga di samping buat kami. Jadi, itu kita berharap mereka 6 bulan ke depan bisa belajar banyak tentang dunia pekerjaan yang sesungguhnya," ia mengungkapkan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.