JOMBANG (Realita) - Penyusunan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan rencana pembangunan exit tol pendukung kawasan wisata Wonosalam masih berjalan dan belum mencapai tahap final.
Dokumen ini ditargetkan rampung awal Desember 2025 ini.
Baca juga: Satpol PP Tertibkan Lapak di Alun-alun Jember, Arahkan PKL Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kepala Bappeda Jombang Hartono menjelaskan, pihak rekanan pelaksana kajian hingga kini belum menyerahkan laporan akhir.
”Jadi belum selesai, masih proses sekarang. Rekanan masih belum laporan akhir. Kemungkinan awal Desember atau minggu kedua. Mereka masih menyusun. Nanti akan ada laporan akhir juga,” kata Hartono.
Kajian ini menjadi dokumen penting untuk menilai kelayakan pembangunan exit tol baru di Jombang, terutama sebagai akses menuju kawasan wisata Wonosalam.
Terkait lokasi yang paling memungkinkan, Hartono belum bisa memastikan. Namun rancangan sementara masih mengarah ke Kecamatan Kesamben.
”Kemungkinan di sana, karena usulan awal di sana (Kesamben). Untuk menampung Mojoagung, Mojowarno, Wonosalam serta daerah selatan seperti Kandangan (Kabupaten Kediri), Malang dan Kediri. Kemungkinannya begitu,” ujar dia.
Baca juga: Sarat Ketimpangan, Rehabilitasi Jalan Kedunglosari-Juwet, Jombang Disoal
Meski begitu, ia menegaskan semua masih menunggu hasil kajian teknis.
Jika kajian FS nantinya rampung, Pemkab Jombang akan menyampaikan usulan pembangunan exit tol tersebut kepada Kementerian PU dan pengelola jalan tol.
”Nanti pak bupati mengusulkan ke Kementerian PU dan pengelola jalan tol. Perkara nanti bagaimana keputusannya dari pusat. Layak dan tidaknya nanti keputusan dari pusat, karena yang punya jalan tol mereka,” kata Hartono.
Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Jombang menyusun kajian FS melalui paket pekerjaan Penyusunan Kajian FS Rencana Exit Tol Pendukung Kawasan Wisata Wonosalam di Kabupaten Jombang-Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Infrastruktur (RPJPD, RPJMD dan RKPD).
Baca juga: Guru SD di Jombang Didorong Ciptakan Kelas Inklusif dan Bebas Perundungan
Data dihimpun, proyek ini dikerjakan PT Braja Elektrik Motor asal Surabaya sebagai pemenang kontrak, dengan nilai Rp 99,6 juta.
Kajian FS tersebut bertujuan menganalisis secara menyeluruh kelayakan pembangunan exit tol, mulai dari aspek teknis, potensi manfaat ekonomi untuk daerah, hingga evaluasi dampak sosial dan lingkungan.
Target dari pekerjaan ini yakni tersusunnya dokumen perencanaan teknis yang kuat, lengkap dengan analisis potensi sosial-ekonomi yang dapat berdampak pada pengembangan kawasan wisata Wonosalam dan wilayah sekitarnya.arf
Editor : Redaksi