YOGYAKARTA – Ciri-ciri awan cirrosstratus perlu diketahui, sebab jenis awan ini sering menjadi penanda perubahan cuaca.
Awan cirrostratus adalah jenis awan tinggi di lapisan troposfer yang tampak seperti selimut tipis yang menyebar luas di langit.
Jernis awan ini berada pada ketinggian yang sama dengan awan cirrus dan cirrocumulus. Cirrostratus dikenal sebagai penyebab terbentuknya halo pada matahari atau bulan karena tersusun dari kristal es.
Pengertian Awan CirrosstratusDikutip dari laman What’s this cloud, kata Cirosstratus berasal dari bahasa latin, yakni “cirrus” yang bermakna gumpalan” dan “stratus” yang berarti lapisan. Dengan demikian, Cirosstratus dapat dimaknai sebagai gumpalan yang berlapis-lapis.
Cirosstratus merupakan jenis awan yang berada di ketinggian 6 hingga 13 km (sekitar 20.000 sampai 40.000 kaki) di atas permukaan laut
Menyadur laman Weather Online, cirrostratus tampak seperti lembaran-lembaran halus berwarna outih yang sangat tipis. Cirrostratus bisa menghamburkan cahaya matahari sedemikian rupa, menghasilkan mirip pelangi (sundogs) dan membentuk fenomena halo (cincin).
Akan tetapi, jenis awan ini sangatlah tipis, sehingga hanya tampak seperti kabut, terutama pada malam hari. Kehadiran awan cirrostratus dapat menjadi tanda awal akan turunnya hujan atau salju yang berlangsung stabil
Ciri-Ciri Awan CirrostratusSeperti kebanyakan awan berlapis, cirrostratus yang relatif sederhana dan tidak mencolok. Meski begitu, jenis awan ini memiliki ciri khusus, yakni:
- Bentuknya terlihat menyerupai selimut tipis, seperti kerudung atau tirai halus yang membentang lebar di langit.
- Memiliki warna putih pucat, kadang terlihat sedikit keabu-abuan, dan tembus cahaya.
- Memiliki tampilan berserat halus atau seperti tenunan tipis yang tidak memiliki pola teratur.
- Awan ini sering memunculkan efek optik berupa halo, yaitu cincin cahaya di sekitar matahari atau bulan.
- Termasuk jenis awan tinggi yang terbentuk dari kristal-kristal es.
- Menyebar sangat luas hingga dapat menutupi seluruh langit, tetapi tetap tipis sehingga cahaya matahari tidak sepenuhnya tertutup.
Kehadiran awan cirrostratus dapat menjadi tanda awal akan turunnya hujan atau salju yang berlangsung stabil.
Jenis Awan CirrosstratusAwan Cirrostratus memiliki beberapa variasi bentuk, di antaranya sebagai berikut:
Cirrostratus fibratus merupakan jenis awan tipis yang tampak berlapis atau berserat halus seperti helaian rambut. Awan ini terbentuk akibat tiupan angin yang kuat dan tampilannya menyerupai awan cirrus. Jenis ini termasuk yang paling umum dijumpai di langit.
Jenis awan ini juga cukup sering terlihat seperti Cirrostratus fibratus, namun tampilannya jauh lebih tipis dan tidak menunjukkan pola garis-garis putih. Cirrostratus nebulosus tampak seperti kabut lembut yang menyelimuti langit. Awan ini kerap membiaskan cahaya Matahari dan menghasilkan fenomena halo.
Cirrostratus undulatus memiliki ciri khas berupa pola bergelombang yang menyerupai riak lembut di udara. Bentuknya seperti gelombang air yang terbentang di angkasa, memberikan kesan berlapis dan berirama.
Jenis ini terbentuk dari lebih dari satu lapisan awan cirrostratus. Karena strukturnya lebih tebal dibandingkan jenis lainnya, Cirrostratus duplikatus lebih banyak menyebarkan cahaya Matahari sehingga langit tampak lebih redup saat awan ini muncul.
Demikian informasi tentang ciri awan Cirrosstratus. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.id.