Pengiriman bantuan untuk korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus dilakukan. Terbaru TNI AD mengerahkan kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) XVII BM ke lokasi bencana.
Kapal itu diberangkatkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dari Dermaga Satangair Pusbekangad, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/12).
Kapal berisi barang-barang yang dibutuhkan warga terdampak, yakni logistik hingga peralatan untuk membantu melakukan evakuasi dan pemulihan akses.
Kapal ADRI merupakan kapal milik TNI AD yang digunakan untuk mengangkut tank leopard maupun kelengkapan dan personel Angkatan Darat. Pengerahan kapal itu dalam bencana di Sumatera dan Aceh, menurut Maruli, merupakan langkah strategis untuk mengangkut bantuan dalam jumlah besar ke wilayah yang membutuhkan.
“Hari ini kami memberangkatkan Kapal ADRI untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara maupun Padang, setelah kemarin kami mengirimkan barang-barang yang dibutuhkan segera melalui KRI dan Hercules,” kata Maruli dikutip dari keterangan pers Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Senin (1/12).
Ia menyampaikan bahwa bantuan prioritas sebenarnya telah diberangkatkan sehari sebelumnya menggunakan dua KRI TNI AL dan pesawat Hercules.
TNI AD mengirimkan empat unit jembatan Bailey, tiga unit untuk Aceh dan satu unit untuk Sumatera Utara, serta mengerahkan lima helikopter dan pesawat Cassa guna mempercepat penanganan darurat. Ribuan paket logistik turut dikirim, termasuk sembako, air bersih, obat-obatan, perlengkapan balita dan ibu hamil, tenda, selimut, perlengkapan sanitasi, hingga genset.
Selain logistik kebutuhan dasar, TNI AD juga mengirim peralatan evakuasi dan pemulihan seperti excavator, buldozer, serta berbagai perlengkapan operasional yang diperlukan di lapangan.
Gerak CepatMaruli menegaskan TNI bergerak cepat setelah menerima perintah dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut perhatian Prabowo terhadap percepatan penanganan bencana sangat besar, termasuk rencana pengerahan sekitar 20 helikopter untuk operasi kemanusiaan.
Selain bantuan logistik, TNI AD mengerahkan satuan Zeni, Kesehatan, Bekang, serta personel dari Kodam I/BB, Kodam IM, dan Kodam XVIII/Tuanku Imam Bonjol untuk membuka akses terputus, membantu evakuasi, memberikan layanan kesehatan, dan menyiapkan dapur lapangan.
Dalam kesempatan itu, Maruli juga menyampaikan duka cita untuk korban yang meninggal dunia maupun kerusakan yang ditimbulkan dari bencana tersebut.
Ia memastikan TNI AD terus memperkuat koordinasi dengan BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah dalam penanganan darurat.