Jakarta, tvOnenews.com - Ultras Thailand resmi memboikot gelaran SEA Games 2025. Pendukung militan Timnas Thailand ini dipastikan absen di stadion setelah polemik tiket pertandingan gratis di cabang olahraga sepak bola dan futsal.
Otoritas SEA Games dan Pemerintah Thailand resmi menggratiskan seluruh tiket pertandingan sepak bola dan futsal. Sayangnya, hal ini tak membuat Ultras Thailand mau mendukung langsung pertandingan ini di dalam stadion.
Ternyata, salah satu syarat untuk mendapatkan tiket pertandingan sepak bola dan futsal gratis adalah pengisian data diri yang ternyata terlalu bersifat pribadi.
Di saat yang sama, Thailand tengah mengalami krisis kebocoran data yang membuat suporter ragu untuk memberikan data pribadi mereka hanya demi mendapatkan tiket gratis.
Dilansir dari laman Tuoitre, Ultras Thailand mendesak PSSI-nya Thailand maupun otoritas SEA Games untuk mencabut syarat tersebut.
"Kami tidak akan memasuki lapangan sepak bola dan futsal di SEA Games sampai otoritas olahraga Thailand mengubah regulasi dengan tidak melanggar hak suporter," tulis Ultras Thailand, dikutip Selasa (2/12/2025).
Mereka menilai memberikan informasi pribadi demi tiket pertandingan sama saja dengan melanggar kebebasan penonton.
"Di era di mana informasi pribadi mudah diretas dan bocor, perilaku ini secara langsung membuat orang berisiko diserang oknum tak bertanggung jawab," lanjut Ultras Thailand.
Selain karena alasan data pribadi yang rawan bocor, Ultras Thailand memiliki alasan yang masuk akal dan berkaitan dengan budaya mendukung mereka di venue.
Ternyata, penyelenggara SEA Games ingin menyimpan tim tamu di belakang gawang yang mana selama ini menjadi tempat bagi Ultras Thailand.
Posisi tersebut membuat Ultras Thailand menjadi pemain ke-12 untuk membantu Thailand dengan menekan lini belakang lawan lewat yel-yel yang menyudutkan tim lawan.
Tekanan dari suporter ini seringkali menjadi mimpi buruk bagi tim lawan. Sayangnya, keinginan otoritas SEA Games untuk menaruh suporter lawan di belakang gawang mencoreng esensi dalam Ultras Thailand bertugas sebagai pemain ke-12.
"Kami mendukung Timnas Thailand, tapi kami tidak akan menyerah untuk mendesak perbaikan syarat data pribadi ini. Kami akan tetap datang ke stadion, tapi tak akan mengambil tiket ampai pihak terkait menghentikan aturan ini," tegas Ultras Thailand.



