Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah kiai sepuh yang tergabung dalam Forum Sesepuh dan Mustasyar Nahdlatul Ulama menggelar pertemuan terkait pembahasan konflik internal PBNU di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2025).
Juru Bicara Forum Kiai Sepuh NU Abdul Muid mengungkapkan, terkait sikap atas dinamika organisasi di PBNU, forum melihat adanya pelanggaran serius yang dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
“Forum juga melihat adanya informasi kuat terjadinya pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Ketua Umum, yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi secara menyeluruh,” kata Abdul, dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
Namun Abdul menerangkan, proses pemakzulan terhadap Gus Yahya sebagai Ketua Umum tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART.
“Forum berpandangan bahwa proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan aturan organisasi sebagaimana ketentuan AD/ART,” jelas Abdul.
Kemudian forum merekomendasikan agar Rapat Pleno untuk menetapkan PJ, tidak diselenggarakan sebelum seluruh prosedur dan musyawarah diselesaikan sesuai ketentuan organisasi.
“Forum Sesepuh mengajak seluruh pihak untuk menahan diri, menjaga ketertiban organisasi, dan menghindari langkah yang berpotensi memperbesar ketegangan,” ungkap Abdul.
Selain itu forum menegaskan bahwa persoalan ini hendaknya diselesaikan melalui mekanisme internal NU, tanpa melibatkan institusi atau proses eksternal, demi menjaga kewibawaan jam’iyyah dan memelihara NU sebagai aset besar bangsa.
Diketahui, dalam forum ini turut hadir Shohibul Bait & Shohibul Hajat, KH. Dr. Umar Wahid, dan KH. Abdul Hakim Mahfudz.
Kemudian juga hadir Sesepuh & Mustasyar NU yakni Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin (via Zoom), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, KH. Anwar Manshur, KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Abdullah Ubab Maimoen (via Zoom), Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (via Zoom), Hj. Mahfudloh Wahab.
Adapun jajaran Syuriyah & Tanfidziyah PBNU yang hadir diantaranya H. Mohammad Nuh, H. Nur Hidayat, KH. Ali Akbar Marbun, KH. Said Asrori, KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Mu’adz Thohir, H. Amin Said Husni, dan H. Sumantri.
Selain itu juga hadir Juru Bicara forum, HM. Abdul Mu’id Lirboyo, H. Abdurrahman Kautsar Ploso, dan KH. Imron Mutamakkin Pasuruan. (ars/raa)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5384498/original/028604000_1760782843-darmawan.jpg)



