Gresik (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Natal, sektor perhotelan di Kabupaten Gresik semakin gencar berinovasi dalam menciptakan atmosfer yang berbeda bagi pengunjung. Salah satu inovasi menarik yang muncul adalah ide kreatif menghias hotel dengan menggunakan jajanan tradisional khas Gresik, Pudak Gresik, yang dibentuk menyerupai pohon Natal.
Inovasi ini tidak hanya menyajikan keindahan visual, tetapi juga mengangkat kembali kekayaan kuliner lokal yang mulai terlupakan, terutama di kalangan generasi muda.
Sebanyak 1.250 Pudak Gresik, yang terbuat dari tepung beras dan dibungkus pelepah pohon aren berbentuk bulat lonjong, disusun berlapis hingga setinggi 2 meter menyerupai pohon cemara mini. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin berfoto di depan hiasan pohon Natal yang tidak biasa ini.
Paminta Nugraha, General Manager Aston Gresik Hotel, menjelaskan bahwa pihaknya sengaja memilih Pudak Gresik sebagai bahan dasar hiasan pohon Natal.
“Pudak merupakan makanan khas asli Gresik dan tidak ada di daerah lain. Menjelang perayaan Natal, kami punya ide membuat pohon cemara dari makanan khas ini,” ujar Paminta dalam wawancaranya pada Minggu (7/12/2025).
Dengan demikian, mereka tidak hanya memperkenalkan makanan tradisional, tetapi juga memberikan nilai tambah pada momen perayaan Natal.
Menurut Paminta, inovasi seperti ini dapat menjadi cara yang efektif untuk mengenalkan kembali jajanan warisan budaya Indonesia, khususnya kepada generasi muda. “Generasi Gen Z sekarang lebih tertarik mencoba makanan tradisional ketika bentuk dan tampilannya dibuat lebih menarik,” tambahnya.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya kreativitas dalam menyajikan kuliner tradisional agar tetap relevan di era modern.
Kreasi unik ini pun menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang dan menjadi tren baru dalam merayakan Natal. Meskipun hiasan pohon Natal biasanya identik dengan dekorasi buatan, inovasi ini berhasil menggabungkan simbol Natal dengan kuliner nusantara, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan menggugah rasa cinta terhadap warisan budaya lokal.
Ovy (22), salah satu pengunjung yang merasa tertarik dengan ide ini, mengungkapkan, “Bagus buat foto Instagramable karena belum ada hotel yang menghias pohon natal dengan jajanan khas Gresik.”
Inovasi ini memang berhasil menarik perhatian pengunjung yang ingin mengabadikan momen perayaan Natal dengan sesuatu yang berbeda.
Kreasi Pudak Gresik yang menjadi pohon Natal ini bukan hanya tentang estetika, namun juga pelestarian dan apresiasi terhadap kuliner tradisional Indonesia. Inovasi semacam ini menunjukkan bagaimana makanan tradisional bisa tetap hidup dan dihargai, meskipun dalam suasana perayaan yang lebih modern. [dny/suf]



