FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Guntur Romli memberi pernyataan menohok soal Indonesia yang sulit menerima bantuan dari negara lain dalam penanganan bencana alam banjir di Sumatra-Aceh ini.
Lewat unggahan di akun media sosial Threads pribadinya, Guntur Romli menyebut Indonesia seperti alergi menerima bantuan dari Malaysia.
Padahal dari situasi sendiri, Indonesia sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Dari lokasi kejadian dan wilayah yang terdampak semuanya serba kekurangan dan sangat membutuhkan bantuan.
“Kok kayak alergi banget menerima bantuan dari negeri jiran. Padahal kawasan yang tersapu bencana benar-benar & sangat-sangat membutuhkan,” tulisnya dikutip Senin (8/12/2025).
“Di Aceh, Sumut, Sumbar… rumah-rumah masih rata sama tanah, atau masih teredam banjir lumpur, anak-anak tidur di tenda-tenda bocor, listrik mati berhari-hari, stok makanan menipis, obat habis, akses jalan putus. Tiap hari warga lokal gotong royong pake apa adanya, tapi tetap kekurangan segalanya.
Sementara…,” jelasnya.
Di media sosial menurut kader PDI Perjuangan ini, ramai tagar hingga video yang memperlihatkan bahwa Indonesia itu kuat.
Namun, menurutnya kita masih tetap butuh bantuan dari siapa pun mau itu negara lain.
“Sementara itu, di TikTok dan Instagram, kita scroll video estetik ‘Indonesia kuat!’, pake filter bendera merah putih, lagu ‘Tanah Airku’ versi slowed + reverb,” tuturnya.
“Captionnya: ‘Pray for Sumatera’ sambil nunggu bantuan dari mereka yang terketuk hatinya, meski dari nun jauh di sana,
tapi ternyata…,” sebutnya.
Guntur Romli menyindir soal sulitnya masuk bantuan dari luar. Seperti masih tunggu izin resmi, perlu koordinasi dan sebagainya.
Di sisi lain, negara-negara ini memberikan bantuan karena merasakan hal yang sama dan disebutnya tidak alergi menerima bantuan.
“Menunggu ‘izin resmi’. Menunggu ‘koordinasi’.
Menunggu ‘prosedur’. Mereka…,” jelasnya.
“Mereka juga merasakan sakit kita. Seperti kita merasakan sakit mereka. Bukankah kita juga peduli pada rakyat Palestina yg jauh nun di sana. Bukankah ada penggalangan dana Natal untuk rakyat Gaza? Kita peduli pada mereka yang tertimpa malapetaka, mereka pun juga sama. Mengapa seperti alergi uluran tangan mereka. Takut dianggap lemah? Takut dianggap tidak mampu? Jangan karena tinggi hatimu, berdampak pada korban lebih banyak.
Ironis banget, kan?,” sambungnya.
Situasi di wilayah terdampak sangat memprihatinkan, karena itu tidak alasan bagi Pemerintah untuk menerima bantuan dari mana pun itu.
“Korban kelaparan di penampungan-penampungan, sampe putus asa jangan kirim makanan, tapi kirim kafan, sementara bantuan kelas sultan masih nunggak krn perizinan.
Ya Tuhan, kalau koordinasi kita secepat scroll Reels, mungkin hari ini mereka udah bisa tidur pake selimut baru, bukan kain basah berlumpur. Ayo Tag temenmu yang suka post ‘solidaritas’, suruh lihat ini.
Jangan biarkan ini berlarut-larut…,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)





