Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Buyar

mediaindonesia.com
19 jam lalu
Cover Berita

KESEPAKATAN dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia terancam buyar. Washington menuding Jakarta mulai mengingkari komitmen yang disepakati pada Juli lalu.

Menurut laporan Financial Times, sejumlah sumber yang memahami dinamika perundingan menyebut Perwakilan Dagang AS (USTR), Jamieson Greer, menilai Indonesia mundur dari janji dalam beberapa poin penting.

Menurut sumber tersebut, pejabat Indonesia memberi tahu USTR Jakarta tak bisa menyetujui sejumlah komitmen mengikat dan mengusulkan perumusan ulang.

Washington menilai langkah itu akan menghasilkan kesepakatan yang lebih buruk dibanding perjanjian AS dengan Malaysia dan Kamboja.

"Indonesia bukan sekadar memperlambat pelaksanaan kesepakatan seperti pengalaman dengan mitra dagang lain. Indonesia secara terang-terangan menyatakan tidak dapat menjalankan apa yang telah disepakati dan ingin merundingkan ulang agar komitmen menjadi tidak mengikat," kata sumber tersebut dikutip dari Financial Times.

“Ini sangat bermasalah dan tidak diterima baik oleh Amerika Serikat. Indonesia berisiko kehilangan kesepakatannya," ujarnya.

Washington menilai Jakarta mundur dari komitmen menghapus hambatan nontarif atas produk industri dan pertanian AS, serta kewajiban terkait isu perdagangan digital.

USTR meyakini Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyetujui kerangka kesepakatan pada Juli sebelum rincian dibahas lebih luas di tingkat pejabat.

Menurut sumber yang sama, Prabowo diperkirakan bisa mendorong kesepakatan itu, tetapi menahan langkah karena pertimbangan politik dalam negeri.

Pemerintah Indonesia pada Rabu menegaskan perundingan masih berjalan dan berharap kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak segera tercapai. Juru bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyebut tidak ada isu spesifik dalam perundingan, dan dinamika proses negosiasi berjalan normal.

Adapun Greer dijadwalkan berbicara dengan Airlangga pekan ini untuk mencari jalan tengah.

Kesepakatan yang dicapai pada Juli sebelumnya muncul setelah Washington mengirim surat kepada lebih dari 20 mitra dagang, mengancam akan mengenakan tarif jika mereka tidak menyetujui perjanjian sebelum 1 Agustus.

Dalam surat kepada Indonesia, Presiden Donald Trump mengancam tarif 32% yang kemudian diturunkan menjadi 19%.

Jakarta sepakat menghapus sebagian besar tarif untuk produk industri dan pertanian AS, serta membeli pesawat, LNG, dan kedelai bernilai miliaran dolar guna menurunkan surplus perdagangan Indonesia terhadap AS. Indonesia juga setuju menghapus sejumlah hambatan non-tarif, termasuk persyaratan tingkat kandungan lokal yang dinilai perusahaan AS menghambat investasi.

Namun, sejumlah pelaku usaha dalam negeri mengingatkan agar aturan kandungan lokal tidak dilepas sepenuhnya karena dapat menekan daya saing industri nasional.

Apple menjadi salah satu perusahaan yang terdampak aturan tersebu. Penjualan iPhone 16 sempat dilarang tahun lalu karena tidak memenuhi syarat kandungan lokal 40%. Larangan itu dicabut setelah Apple sepakat menanamkan investasi untuk memproduksi komponen di Indonesia.

Perundingan juga tersandung isu lain. Financial Times melaporkan Indonesia menolak klausul koersif yang didorong AS karena dianggap mengganggu kedaulatan ekonomi. Washington memasukkan klausul yang memungkinkan pembatalan sepihak jika negara peserta meneken pakta lain yang dianggap mengancam kepentingan strategis AS.

Malaysia dan Kamboja telah menerima klausul tersebut, yang dinilai sebagai bagian dari upaya Washington menahan pengaruh Beijing di Asia Tenggara. (I-3)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dari Keheningan Menjadi Harmoni, Kisah Inspiratif Musikal Jemari
• 2 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Indonesia Butuh Persetujuan Israel untuk Masuk OECD, Bakal Ada Normalisasi Hubungan?
• 12 jam lalubisnis.com
thumb
10 Ide Souvenir Kantor Bermanfaat: Cocok untuk Souvenir Acara atau Perpisahan Kantor
• 19 jam lalumediaapakabar.com
thumb
RS Budhi Asih Jaktim Dijaga Polisi Usai Rekan Mata Elang yang Dikeroyok Berdatangan
• 5 jam lalukompas.com
thumb
Awangga Jadi Tersangka, Farhan Pastikan Partai NasDem Hormati proses Hukum
• 5 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.