Sederet Fakta Gempa Magnitudo 7,6 Jepang 2025: Kereta Hinkansen Dihentikan Sementara

narasi.tv
2 hari lalu
Cover Berita

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang pantai utara Jepang pada tanggal 8 Desember 2025. Badan Meteorologi Jepang menyebut gempa terjadi pukul 23.15 waktu setempat di lepas pantai Prefektur Aomori pada kedalaman 54 kilometer.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) juga sempat mengeluarkan peringatan tsunami, gelombang tsunami pertama benar terjadi dan menghantam pelabuhan di wilayah utara Aomori, Misawa, pada pukul 23.43 waktu setempat. Kemudian, pukul 23.50, gelombang lain mencapai kota Urakawa di wilayah Hokkaido.

Kereta Hinkansen Setop Operasi Sementara

Dampak dari gempa ini juga sangat berpengaruh pada infrastruktur yang ada. Layanan kereta cepat Shinkansen dihentikan sementara di rute antara Fukushima dan Shin-Aomori, dengan pihak berwenang melakukan pemeriksaan untuk memastikan keselamatan rel.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa proses pemeriksaan berlangsung tanpa adanya kerusakan serius, tetapi perjalanan kereta tetap dihentikan untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut.

Tak hanya layanan transportasi, pemadaman listrik juga melanda sekitar 2.700 rumah di wilayah Aomori. Beberapa laporan mengenai kebakaran muncul, menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai keselamatan. Jalan raya di beberapa daerah juga mengalami gangguan, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.

30 Orang Dilaporkan Mengalami Luka

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengumumkan bahwa sedikitnya 30 orang mengalami luka-luka akibat gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang mengguncang timur laut Jepang.

“Sejauh ini kami menerima laporan 30 orang terluka dan satu peristiwa kebakaran,” kata Perdana Menteri Sanae Takaichi kepada wartawan.

Dilansir AFP, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, korban terluka termasuk satu orang yang mengalami luka parah di pulau utama di utara, Hokkaido.

PM Sanae Takaichi meminta warga tetap waspada setidaknya selama satu minggu, termasuk menyiapkan perlengkapan darurat untuk mempermudah evakuasi bila diperlukan.

"Harap dengarkan informasi dari JMA atau pemerintah daerah selama kurang lebih seminggu dan periksa apakah perabotan sudah diperbaiki dan bersiaplah untuk mengungsi ketika Anda merasakan guncangan," ujarnya.

Kyodo News juga melaporkan sekitar 2.700 rumah di Aomori mengalami pemadaman listrik beberapa jam setelah gempa dan terdapat banyak laporan kebakaran.

KBRI Minta WNI Tetap Tenang dan Waspada

Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram resmi pada Selasa, KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tok menyebut gempa bumi merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Jepang sehingga WNI diminta tetap tenang dan waspada.

KBRI mengingatkan WNI untuk terus memantau perkembangan dan situasi melalui berbagai kanal media nasional Jepang serta mengikuti seluruh arahan otoritas setempat, termasuk mempelajari rute evakuasi dan menyiapkan tas darurat, dokumen penting, serta uang tunai secukupnya.

Hingga Selasa pagi pukul 08.30 waktu setempat, KBRI menyatakan belum menerima laporan adanya WNI yang terdampak gempa tersebut.

WNI yang menghadapi situasi dan kondisi darurat dapat menghubungi Hotline KBRI Tokyo di +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419 atau KJRI Osaka di +81-80-3113-100

Baca Juga:3 Rekomendasi SIM Card Jepang untuk Kebutuhan Internet dan Komunikasi Wisatawan

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kunjungi Pasar Flamboyan Pontianak, Mendag: Stok Sembako Aman, Harga Stabil
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
HP Xiaomi yang masih Android 15 bakal dapat update HyperOS3, apa saja smartphonenya?
• 14 menit lalubrilio.net
thumb
Usai Lawatan ke Pakistan dan Rusia, Prabowo Bakal Cek Lokasi Bencana di Aceh
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
Bea Cukai Sita 3 Kontainer dan 2 Truk Bermuatan Garmen Ilegal dan Mesin Rokok
• 20 jam lalubisnis.com
thumb
InterContinental Jakarta Pondok Indah Pamerkan Pohon Natal Karya Tex Saverio dan Rinaldy Yunardi
• 11 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.