FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Antrean panjang kendaraan mengular dari arah Jalan AP Pettarani ke Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, terjadi pada Selasa (9/12/2025).
Pantauan fajar.co.id di lokasi sekitar pukul 17.55 Wita, kemacetan itu terjadi sepanjang kurang lebih 1,9 kilometer.
Tepatnya, dari Jalan AP Pettarani atau di depan MAN 2 Makassar hingga Jalan Sultan Alauddin, tepat di depan kampus Unismuh Makassar.
Untuk diketahui, kemacetan ini disebabkan oleh aksi unjuk rasa oleh mahasiswa Unismuh Makassar.
Berjumlah lebih dari sepuluh orang dengan menggunakan almamater kebanggaan berwarna biru, mereka menutup satu ruas jalan yang mengarah ke kabupaten Gowa.
Tidak sedikit pengguna jalan yang kesal akibat ulah kelompok mahasiswa ini. Mereka membunyikan klakson kendaraan sekeras dan selama mungkin.
Suara orasi mahasiswa pun saling bertabrakan dengan suara klakson pengguna jalan.
Salah seorang mahasiswa yang ditemui di lokasi, bernama Rifky Nur Ichwan, mengatakan bahwa aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi 2025.
Pemuda yang dimandat sebagai Jenderal Lapangan itu menegaskan, aliansinya menyuarakan keprihatinan terhadap negara dalam memberantas praktik korupsi.
“Korupsi ini persoalan yang menyentuh hampir seluruh sendi kehidupan, ekonomi, sosial, pelayanan publik, hukum, dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara,” ujar Rifky.
Ia menegaskan bahwa pihaknya membawa sejumlah tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Di antara tuntutan itu, kata Rifky, di antaranya pemberhentian eksploitasi sumber daya alam, tuntaskan gaji SPPG, dan mengembalikan independensi KPK.
Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya mengesahkan RUU Perampasan Aset.
“Ini bagian penting dari strategi memerangi tindak pidana ekonomi, termasuk korupsi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, antrean kendaraan masih terjadi di sepanjang Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Adapun mahasiswa secara perlahan membubarkan dirinya dikawal oleh pihak Kepolisian. (Muhsin/fajar)
