Gresik (beritajatim.com) — Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) SD, SMP dan SMA di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, Gresik, resmi dilaksanakan. Sekolah Rakyat terintegrasi ini menempati lahan 6,2 hektare sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah meningkatkan akses pendidikan bagi keluarga tidak mampu.
Pembangunan permanen Sekolah Rakyat ini nantinya akan menampung 75 Rombongan Belajar (Rombel) siswa SD, 75 Rombel siswa SMP dan 75 Rombel siswa SMA, ditambah 75 siswa Sekolah Rakyat rintisan yang saat ini beroperasi di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu.
“Desa Raci Tengah akan menjadi titik pembangunan permanen Sekolah Rakyat dari Gresik untuk mendukung program nasional,” ujar Sekda Pemkab Gresik, Achmad Washil, Selasa (9/12/2025).
Ia menambahkan, program ini bukan hanya sebuah pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan menjadi pondasi kemajuan bangsa. “Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya menyediakan ruang belajar yang inklusif, terjangkau dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR selaku PPK PPS2 Jatim, M. Akbar Ansyari menuturkan, keberadaan Sekolah Rakyat membuka partisipasi dan kesempatan bagi warga sekitar.
“Di Jawa Timur ada lima kabupaten/kota yang siap membangun permanen Sekolah Rakyat. Di antaranya Kabupaten Gresik, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jombang dan Kota Surabaya,” pungkasnya. [dny/kun]



