Harga Emas Dunia Hari Ini Naik jelang Keputusan Bunga The Fed, Perak Cetak Rekor

bisnis.com
1 hari lalu
Cover Berita

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Harga emas dunia hari ini menguat menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed), sementara perak melonjak menembus rekor tertinggi sepanjang masa didorong ketatnya pasokan dan lonjakan permintaan industri.

Melansir Reuters pada Rabu (10/12/2025), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$4.208,83 per ons. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turut menguat 0,4% ke US$4.236,2 per ons.

Adapun, harga perak spot melonjak 4,2% menjadi US$60,59 per ons, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Analis pasar City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, mengatakan lonjakan harga perak didorong ekspektasi permintaan industri yang kuat dalam jangka panjang.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Pelaku pasar memperkirakan permintaan industri terhadap perak akan sangat kuat selama bertahun-tahun ke depan. Itulah sebabnya harga perak terus diburu, dengan momentum beli yang saat ini sangat solid,” ujarnya.

Asosiasi industri Silver Institute dalam laporan riset menyebutkan sektor energi surya, kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya, hingga pusat data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mendorong pertumbuhan permintaan perak hingga 2030.

Baca Juga

  • Perbandingan Penjualan dan Target Produksi Emas 2025 UNTR, MDKA, AMMN dan BRMS
  • Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Rabu 10 Desember 2025

Harga perak juga mendapat sokongan dari pasokan yang tetap ketat, penurunan stok global, ekspektasi pelonggaran suku bunga The Fed, serta dimasukkannya perak ke dalam daftar mineral kritis AS.

“Logam memang secara alami volatil, tetapi selama defisit pasokan belum teratasi, perak hanya punya satu arah, yakni naik,” kata Maria Smirnova, senior portfolio manager sekaligus chief investment officer Sprott Asset Management.

Dari sisi kebijakan, rapat Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari akan berakhir pada Rabu waktu setempat dengan keputusan suku bunga. Pelaku pasar kini memperkirakan peluang 87,4% terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan ini.

Senior market strategist RJO Futures, Bob Haberkorn, mengatakan penguatan emas tak lepas dari lonjakan harga perak serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan.

“Pergerakan emas saat ini dipicu oleh lonjakan besar pada perak dan tingginya harapan penurunan suku bunga seperempat poin,” ujarnya.

Di sisi lain, laporan JOLTS dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan naik menjadi 7,67 juta pada Oktober, melampaui perkiraan pasar sebesar 7,15 juta, yang mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja masih solid.

Meski demikian, data tersebut tidak terlalu membebani pergerakan emas. Haberkorn menilai harga perak berpeluang menembus US$70 per ons pada paruh pertama 2026, sementara emas berada di jalur menuju US$5.000 per ons.

Selain emas dan perak, harga platinum tercatat naik 3% menjadi US$1.691,30 per ons, sedangkan palladium menguat 2,7% ke level US$1.505,42 per ons.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Persib ke 16 Besar Liga Champions Asia 2, Hodak Bangga
• 16 jam lalugenpi.co
thumb
Jadwal dan Link Live Streaming Chelsea vs Everton di Liga Inggris
• 7 jam lalugrid.id
thumb
Meksiko Pilih Menjaga Jarak dari Aset Kripto dan Stablecoin, Ini Alasannya
• 2 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Dana Syariah Indonesia Mulai Bayar Lender, tapi Disebut Kurang Dari 1%
• 10 jam lalukatadata.co.id
thumb
Indonesia Duduki Peringkat Kedua di SEA Games 2025 dengan Lima Emas
• 18 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.