Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera menjadi sorotan publik. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat, mulai dari rumah terendam hingga akses transportasi yang terhambat, menimbulkan keprihatinan luas.
Di tengah kondisi darurat ini, perhatian masyarakat tertuju pada respons pemerintah, khususnya pejabat negara yang dianggap bertanggung jawab dalam penanganan bencana.
Advertisement
Sorotan itu memuncak ketika sejumlah pejabat negara secara terbuka meminta maaf atas pernyataan yang disampaikan menimbulkan kegaduhan di ruang publik, hingga belum maksimalnya penanganan banjir. Pernyataan maaf ini bukan hanya menjadi simbol tanggung jawab, tetapi juga mencerminkan tekanan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintah dalam menghadapi bencana alam.
Berikut deretan pejabat minta maaf di tengah sorotan banjir Sumatera:



