Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban

suara.com
23 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Kemensos melaksanakan asesmen korban kebakaran Gedung Terra Drone Jakarta Pusat untuk pemberian santunan resmi.
  • Kebakaran pada Selasa (9/12) diduga karena korsleting listrik; tercatat 22 meninggal dan 54 selamat.
  • Korban selamat dievakuasi melalui atap, sementara banyak korban meninggal diduga akibat kekurangan oksigen.

Suara.com - Kementerian Sosial RI (Kemensos) melakukan asesmen terhadap para korban kebakaran Gedung Perkantoran Terra Drone di Jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa siang (9/12).

Asesmen dilakukan untuk kebutuhan pemberian santunan kepada korban maupun keluarganya yang terdampak.

 “Kemensos akan memastikan asesmen berjalan cepat dan tepat agar para korban dan keluarga mendapat dukungan yang diperlukan,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

Berdasarkan asesmen terbaru di lapangan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang memicu ledakan di lantai dua, kemudian merambat cepat ke seluruh bangunan tujuh lantai tersebut. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.

Hingga sore, terdapat 76 korban terdampak, terdiri dari 22 orang meninggal dunia dan 54 orang selamat. Selain itu, 1 orang korban luka berat telah dirujuk ke RS Islam untuk perawatan intensif, sementara korban selamat lainnya menerima layanan medis dari PMI Jakarta Pusat dan Dinas Kesehatan Kecamatan Cempaka Putih.

Berikut Daftar 22 korban meninggal dunia:

  1. Saiful
  2. Nisa
  3. Mirza
  4. Chintia
  5. Pariyem
  6. Apriana
  7. Ninda
  8. Reyhan
  9. Ariel
  10. Yoga
  11. Rosdiana
  12. Novia (Ibu hamil)
  13. Emilia
  14. Chandra
  15. Della
  16. Assyifa
  17. Nazel
  18. Usna
  19. Sendy
  20. Siti
  21. Tasya
  22. Ervina

Selanjutnya, Kemensos melakukan pendataan lengkap terhadap korban selamat, korban meninggal, serta keluarga dan ahli waris sebagai dasar pemberian santunan duka, layanan dukungan psikososial, juga intervensi perlindungan sosial lainnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebutkan bahwa dugaan awal api berasal dari lantai satu. Asap kemudian merambat cepat ke lantai 2, 3, dan seterusnya. Kekurangan oksigen diduga menjadi penyebab utama banyak korban meninggal.

“Banyak yang meninggal karena lemas kehabisan oksigen di atas,” ungkapnya.

Baca Juga: Geram Gedung 6 Lantai Tanpa Jalur Evakuasi, Pramono Anung Beri Peringatan Keras ke Pemilik Usaha

Proses evakuasi ke lantai atas disebut sangat sulit karena tangga menuju rooftop sempit. Menurut Susatyo, rata-rata korban yang selamat adalah mereka yang naik ke atas lalu menyeberang ke gedung sebelah.

Namun banyak korban diduga tidak kuat mencapai rooftop karena sudah lemas sebelum berhasil menyelamatkan diri.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kitchenette Resmi Kantongi Sertifikasi Halal
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
20 Kata Sandi Paling Lemah 2025, Bisa Diretas Hacker dalam Hitungan Detik!
• 15 jam lalumediaindonesia.com
thumb
AJI dan IJTI Lampung Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis iNews TV di Lamteng
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Jadi Pj Ketum PBNU, KH Zulfa Mustofa Ungkap Sudah Izin Ma’ruf Amin
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Bagaimana Kecocokan John Herdman Sebagai Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia?
• 16 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.