Ribut Ijazah Jokowi, Farhat Abbas: Kasih Aja Tambang ke Roy Suryo Cs

fajar.co.id
1 hari lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengacara Farhat Abbas kembali membuat publik riuh setelah menyampaikan pernyataan blak-blakan terkait polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Jokowi.

Farhat menyinggung nama sejumlah pihak yang selama ini vokal mengangkat isu tersebut.

Di antaranya sperti Roy Suryo, Eggi Sudjana hingga Dokter Tifauzia Tyassuma.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Farhat memberikan saran bernada satire kepada Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Secara ekonomi nih, Pak Kapolri panggil Roy Suryo, panggil Eggi Sudjana, panggil Tifa, panggil ini. Tolong carikan pekerjaan mereka, buat makan,” ujar Farhat dikutip pada Rabu (10/12/2025).

Tidak berhenti di situ, Farhat bahkan menyarankan agar pemerintah memberikan akses usaha bagi pihak-pihak tersebut.

“Kalau perlu Bahlil, kasihlah tambang mereka kan, ya kan, tolong bangun tambang,” lanjutnya.

Pria keturunan Bugis ini menyebut sarannya bukan sekadar candaan, tetapi disampaikan secara serius.

“Ini saran serius, sayang lo kamu mantan menteri, pengacara hebat,” Farhat menuturkan.

“Kamu ini kok nggak bisa. Urus sana jadi pengawas, jadi komisaris di sana. Awasi, biar nggak ada korupsi,” tambahnya.

Farhat kemudian menegaskan bahwa menurutnya, mengurus isu-isu sensitif yang tidak berdasar justru bisa berujung pada masalah hukum.

“Ngapain ngurus yang membuat kalian masuk penjara,” tegasnya.

Sebelumnya, Pengacara Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinuddin, menegaskan bahwa persoalan keabsahan ijazah tidak bisa diselesaikan melalui pernyataan atau kesaksian publik semata.

“Sebenarnya, tak akan selesai (polemik ijazah Jokowi). Karena perkara ijazah palsu ini tidak bisa diselesaikan dengan testimoni, melainkan harus dengan bukti,” ujar Ahmad kepada fajar.co.id, Selasa (9/12/2025).

Ia menyebut bahwa bukti paling sah adalah penunjukan ijazah secara langsung kepada publik.

“Dan untuk membuktikan Jokowi punya ijazah, maka dia harus menunjukan ijazahnya seperti yang dilakukan Asrul Sani,” sebutnya.

“Sayangnya, Jokowi super sombong. Tak mau menunjukan ijazahnya. Apa karena tahu ijazahnya palsu dan takut ketahuan publik saat ditunjukan?,” tambahnya.

Ahmad juga menyinggung analisis sejumlah pihak yang sebelumnya menyuarakan kecurigaan serupa. Menurut dia, argumen mereka sulit dibantah.

“Analisa Dr Rismon Sianipar dan Roy Suryo sulit dibantah. Apalagi jika yang membantah hanya barisan Termul (Ternak Mulyono),” tegasnya.

Mengenai pernyataan resmi UGM, Ahmad menyebut bahwa klaim kampus tersebut bukan merupakan bukti keabsahan dokumen.

“Testimoni UGM saja tidak bernilai untuk menyatakan ijazah Jokowi asli. Apalagi hanya repetisi argumentasi dari barisan Termul?,” timpalnya.

Ia menambahkan bahwa UGM, hanya memberikan keterangan mengenai proses akademik, bukan dokumen ijazah itu sendiri.

“UGM sebenarnya tidak pernah menyatakan ijazah Jokowi asli. UGM hanya mengklaim Jokowi masuk, belajar dan lulus dari UGM. UGM menyatakan tidak bertanggung jawab atas ijazah yang dimiliki Jokowi setelah keluar dari kampus,” lanjutnya.

Ia juga meragukan klaim pemerintah dan menyinggung rekam jejak pernyataan Jokowi.

“Adapun publik, sangat sulit mempercayai testimoni Jokowi yang terbukti berulangkali bohong. Mau sampai kapan lagi Jokowi akan berbohong dalam urusan ini?,” kuncinya

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, 19 Siswa dan Seorang Guru
• 14 jam laluokezone.com
thumb
Curah Hujan Tinggi, Arab Saudi Dilanda Banjir
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Wakil Wali Kota Jadi Tersangka Korupsi, Farhan Siap Apabila Dipanggil Jaksa
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Pesta Ulang Tahun ke-8 Medcom.id Penuh Euforia
• 2 jam lalumetrotvnews.com
thumb
IHSG Ditutup Melemah 0,92 Persen, Bursa Asia Mayoritas Memerah
• 9 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.